Advertisement

Dindagkop UKM Blora Beberkan Data Terbaru Kerugian Kebakaran Hebat Melalap Pasar Ngawen

JATENG MEMANGGIL – Kerugian kebakaran hebat yang melalap Pasar Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mencapai Rp30,69 miliar. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, Kiswoyo berdasarkan data terbaru yang diperolehnya.

“Rinciannya nilai bangunan Rp15,5 miliar, kerugian 60 pedagang Kios Rp608 juta, kerugian 800 pedagang los Rp14,29 miliar, kerugian 150 pedagang dasaran Rp300 juta,” bebernya melalui keterangan tertulis yang diterima awak media, Rabu (10/1/2024).

Jumlah yang disebutkan tersebut totalnya ada sebanyak 1.010 lapak yang ditempati para pedagang Pasar Ngawen.

Baca Juga:  Gus Yasin Acungkan Jempol ke Muslimat NU Karena Banyak Berkontribusi Terhadap Peningkatan Ekonomi dan Pendidikan

Menurut Kiswoyo, titik Kebakaran terjadi di Blok A sampai dengan Blok X dan Blok Z. Penyebab kebakaran juga disampaikan olehnya selaku yang membidangi dinas teknis.

Baca Juga:  Gandeng KDEMI Pemprov Jateng Laksanakan Program Layanan Kesehatan dan Dokter Speling

“Penyebab kebakaran untuk sementara diduga pedagang menyalakan lilin saat pemadaman listrik PLN, namun lupa dipadamkan ditinggal pulang,” terangnya menyebut penyebab resminya masih menunggu hasil olah TKP yang dilakukan pihak kepolisian.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, Kiswoyo (Memanggil.co/Ist)

Sebelumnya, Kiswoyo mengaku pihaknya memerlukan data-data pendukung untuk dilaporkan ke Kementerian Perdagangan. Untuk langkah awal, pedagang akan direlokasi dahulu. Tentunya dengan melibatkan camat selaku pemangku wilayah Kecamatan Ngawen.

Terkait ganti rugi bagi para pedagang yang terdampak kebakaran, Kiswoyo menuturkan ganti rugi sementara berbentuk bantuan sosial, yakni pemberian sembako dari pemerintah.

Baca Juga:  Gibernur Lutfi Tetapkan Bandara Dewandaru Jepara dan Ngloram Blora Sebagai Bandara Perintis

“Sementara ini pemerintah baru bisa memberikan sembako. Jadi ini kan bencana, kapan datangnya kita juga tidak tahu. Kemudian dengan adanya kejadian ini, semoga bisa menjadi bahan evaluasi bersama,” katanya.

Lebih lanjut, Kiswoyo mengimbau agar masyarakat turut mengamankan pasar pada saat proses evakuasi. Tujuannya, adalah agar semua pihak terkait bisa merumuskan relokasi dengan segera.

Penulis:
Redaksi
Editor:
Admin
Advertisement