
JATENG MEMANGGIL – Jebolnya tanggul sungai Tuntang di Desa Baturagun, Kecamatan Gubug, Grobogan yang mengakibatkan banjir dan warga yang terdampak pada mengungsi. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang juga mantan Kapolda Jawa Tengah itu menjenguk warganya di Grobogan.
“Logistiknya kurang ndak? Ada yang sakit atau tidak?,” tanyanya Ahmad Luthfi yang dilansir dari Antara pada Selasa, 11/3/2025.
Ahmad Luthfi menanyakan hal tersebut di salah satu pengungsian di salah satu Gereja Kristen Jawa Tempurung, Desa Ringin Kidul, Kecamatan Gubuk. Di lokasi pengungsian itu ada 88 orang yang merupakan warga desa yang rumahnya terdampak banjir.
Kabarnya 88 orang itu sudah mengungsi selama tiga hari, setelah tanggul Sungai Tuntang jebol dan hingga saat ini kondisi belum surut.
Mantan Kapolda Jawa Tengah yang saat ini menjadi orang nomor satu di Jateng itu mengungkapkan, bahwa pihaknya mendatangi lokasi pengungsian untuk memastikan warganya terkait kesediaan kebutuhan pokok.
Ia juga menginginkan bahwa kebutuhan pengungsi terjamin, dan dirinya juga menyempatkan melihat tanggul yang jebol dan berharap segera ada solusi yang cepat.
“Pastikan pengungsi tak kekurangan dan cek tanggul, agar segera ada solusi cepat,” jelasnya.
Tidak hanya itu dirinya juga mengunjungi yang berada tidak jauh dari Gereja yaitu mengunjungi di Masjid Baitul Makmur. Di Masjid itu terdapat 117 pengungsi, namun di area Masjid tersebut sekelilingnya masih tergenang air.
Disamping itu, Fikri, salah satu pengungsi mengaku senang mendapatkan kunjungan dari Gubernur Jawa Tengah, dan diberikankan mainan. Dirinya mengungkapkan bahwa sudah bosan tinggal di pengungsian.
“Senang dapat mainan. Di sini bosan,” ujarnya.
Sebagai informasi, akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang, membanjiri enam kecamatan di Grobogan dan 21 Desa yaitu dari Kecamatan Totoh, Tawangharjo, Kedungjati, Purwodadi, Tegowanu, dan Kecamatan Gubug.