
JATENG MEMANGGIL – Bupati Blora, Arief Rohman, meninjau langsung penanganan sementara kerusakan jalan di ruas Cabak-Bleboh, Jumat (4/4/2025).
Penanganan ini dilakukan setelah sebelumnya masyarakat dari tiga desa, yakni Desa Nglebur, Desa Janjang, dan Desa Bleboh, melakukan aksi protes dengan menanam pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk ketidakpuasan atas kondisi jalan yang rusak. Akibatnya, aksi tersebut pun viral di media sosial WhatsApp hingga Instagram.
“Ini penanganan sementara dengan menguruk jalan menggunakan grosok. Ya, sambil menunggu proses administrasi lelang tender,” ujar Bupati Arief Rohman di akun Instagramnya @ariefrohman838.
Bupati juga menjelaskan bahwa proyek perbaikan jalan tersebut diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp 6 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Blora 2025.
Ia menambahkan, untuk sementara waktu kerusakan jalan akan ditangani dengan pengurukan grosok, dan besok akan diratakan menggunakan alat silinder.
Arief Rohman juga menjelaskan bahwa jalan Cabak-Bleboh sudah menjadi prioritas pembangunan, namun pada tahun 2024 lalu, proyek tersebut dicoret dari anggaran Inpres oleh pemerintah pusat. Hal ini memaksa Pemkab Blora mencari anggaran dari sumber lain.
“Kami akan mengajukan skema anggaran lainnya dan berharap bisa mendapatkan kembali anggaran Inpres melalui bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi,” jelasnya.
Adapun Bupati Arief berharap masyarakat dapat bersabar selama proses perbaikan berlangsung.
“Harapannya perbaikan jalan ini bisa tuntas dan masyarakat bisa bersabar karena perbaikan ini membutuhkan waktu,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Blora, tengah mengirimkan Batu grosok untuk perbaikan jalan Cabak menuju Bleboh, Kecamatan Jiken, Jumat (4/4/2025).
“Hari ini 20 truk,” ujar Plt Kepala DPUPR Blora, Nidzamudin Al Huda melalui Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Blora, Danang Adiamintara, dilansir dari Memanggil.co.
Khusus hari ini, DPUPR Blora baru bisa mengirimkan sejumlah tersebut lantaran pasca lebaran Idulfitri masih banyak tambang batu grosok yang tutup.
Pengiriman batu grosok untuk kebutuhan jalan setempat akan kembali dilakukan sesuai yang diperlukan.
“Besok ngirim lagi kalau masih ada jalan yang berlubang,” ungkap Danang.