Advertisement

Inilah Sekelumit Cerita Perjalanan Bupati Tika dari DPRD Jateng Menuju Orang Nomor Satu di Kendal

JATENG MEMANGGIL – Perjalanan karir politik perempuan asal Purworejo, Jawa Tengah yakni, Dyah Kartika Permanasari dari mulai pemilu legislatif hingga menuju Pilkada Kendal 2024 banyak menorehkan cerita menarik dan inspiratif.

Dyah Kartika Permanasari merupakan istri dari mantan Ketua DPRD Jateng, Murdoko. Sebelumnya, perempuan asal Purworejo ini sukses menembus kursi DPRD Jateng dari Dapil Jateng 2 (Kendal, Semarang, Salatiga).

Meskipun sudah terpilih anggota DPRD Jateng dari Dapil Jateng 2, Dyah Kartika Permanasari justru lebih memilih melanjutkan karir politiknya di Kendal sebagai calon Bupati Kendal di Pilkada Kendal 2024.

Dyah Kartika Permanasari menuturkan bahwa, hatinya tergerak untuk ikut berkontestasi di Pilkada Kendal 2024 agar bisa mengabdi kepada masyarakat dan bisa membangun Kendal lebih baik lagi.

Baca Juga:  Suara Emas Almira Mampu Hipnotis Pengunjung Saat Menyanyikan Lagu "Ibu Kita Kartini"

Dalam Pilkada Kendal 2024, Dyah Kartika Permanasari berpasangan dengan Benny Karnadi yang diusung oleh PDI P dan PKB dan berhasil meraih kemenangan di Pilkada Kendal 2024.

Dari keputusan itu membawanya dilantik sebagai Bupati Kendal periode 2025–2030 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kini, ibu dari dua anak ini menjabat sebagai orang nomer satu di Kendal. Tak sedikit dari beberapa pihak menyebut Dyah Kartika Permanasari yang akrab disapa Mbak Tika ini sebagai simbol baru kebangkitan politisi perempuan di Jawa Tengah.

Baca Juga:  Peringati Hari Kartini ke 146, Bupati Tika Ajak Perempuan di Kendal Bisa Melanjutkan Perjuangan Kartini

Berbekal pengalaman legislasi dan jaringan lintas partai, ia berhasil meraih kemenangan di Pilkada 2024 berpasangan dengan Benny Karnadi.

Pasangan ini unggul dengan perolehan kurang lebih 220.924 suara sah, mengalahkan kandidat-kandidat dari poros lama. Langkah Mbak Tika menuju Kendal ini tak bisa dilepaskan dari dorongan kuat beberapa elemen masyarakat untuk memberikan perubahan.

“Saya melihat Kendal belum berlari sekencang daerah tetangganya. Saya terpanggil,” ujar Dyah, merujuk pada masih tertinggalnya infrastruktur, industri dan pariwisata di kabupaten yang dikenal sebagai Kota Santri, Minggu (06/04/2025).

Dalam perjalan politiknya di Pilkada Kendal 2024, Mbak Tika tak hanya mengandalkan karisma pribadi, namun, Dyah juga aktif membangun jejaring politik sejak awal.

Tak sampai disitu, Ia juga melakukan pendekatan ke partai- partai pendukung. Hal itu mencerminkan gaya politik terbuka yang mulai menjamur di kalangan politisi muda.

Baca Juga:  Cegah Balap Liar Dan Tawuran, Polsek Limbangan Gelar Oprasi Skala Besar

Meski PDIP sebagai partainya tidak mampu mengusung calon secara mandiri karena hanya memperoleh 7 kursi DPRD Kendal di Pileg 2024, dukungan tetap mengalir dari struktur internal untuk dirinya.

“Saya yang mendorong Mbak Tika maju,” kata Ketua DPC PDIP Kendal, Akhamd Suyuti.

Kini, usai pelantikan, Dyah bersiap mengeksekusi program kerja, mulai dari peningkatan kelas Pelabuhan Kendal sebagai pusat industri dan logistik, pengembangan sektor pariwisata lokal, hingga kerja sama strategis dengan perguruan tinggi negeri untuk mencetak SDM unggul

Langkah Dyah menjadi bukti bahwa kiprah perempuan di politik tak hanya simbolik.

Ia memilih jalur yang menantang membangun dari daerah dan bukan bertahan di zona nyaman legislatif provinsi. Sebuah langkah yang menjanjikan perubahan nyata untuk Kendal, sekaligus inspirasi bagi generasi muda.

Penulis:
Zamroni
Editor:
Redaksi Jateng
Advertisement