
JATENG MEMANGGIL- Bupati Kendal bakal melakukan MoU dengan investor yakni Semen Gresik untuk penangan sampah di Kendal. Hal itu dilakukannya lantaran Kendal sedang darurat sampah.
“Besok kita akan melakukan penandatangan MoU dengan Semen Gresik untuk penangan atau pengolahan sampah di Kendal,” kata Bupati Tika, saat konfrensi Pres, di ruang Ngesti Widi Kendal, Jumat (11/04/2025).
Bupati Tika mengatakan, kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Darupono sudah overload dan harus segera di tangani.
“Kita sangat responsif terkait persoalan sampah ini, karena dampaknya sangat besar bagi masyarakat. Untuk ini kita akan berkoordinasi dengan semua pihak termasuk masyarakat,” paparnya.
Bupati Tika menjelaskan, kondisi TPA Darupono diperidiksi dalam menampung sampah hanya mampu bertahan sampai tahun 2026, lantaran kondisinya sudah overload.
“Langkah yang kita ambil dalam penangan sampah ini diantara kita akan mendatangkan investor untuk pengolahan sampah dan akan melibatkan peran aktif masyarakat,” tandasnya.
Tika menjelaskan, dalam kerjasama tersebut, Pemkab Kendal dengan investor akan mendirikan pabrik pengolahan sampah dengan teknologi terbarukan yakni, Refuse Derived Fuel (RDF).
“Rencannya produksi pengolahan sampah itu akan kita dirikan di sebelah TPA Darupono. Dalam pengolahan sampah RDF itu nantinya sampah akan diolah menjadi bahan bakar. Alhamdulillah di Kendal sudah ada satu investor yang masuk untuk menangani sampah dan ini sangat dibutuhkan,” ungkapnya.
Tika menambahkan, melihat kondisi TPA Darupono sudah overload, perlu diupayakan pengelolaan sampah yang efektif dengan berbagai kebijakan dan strategi untuk pemenuhan target pengurangan dan penanganan sampah yang telah ditetapkan.
“Sehubungan dengan peningkatan pelaksanaan program/kegiatan pengurangan sampah melalui pembatasan, daur ulang dan pemanfaatan kembali, Pemkab Kendal akan melakukan MoU dengan Semen Gresik dalam pengolahan sampah dengan teknologi RDF,” tandasnya.
Sementara, Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari mengatakan, Pemkab Kendal saat ini tengah berupaya menangani persoalan sampah yang sudah menumpuk di TPA Drupono.
“Kta akan upayakan bersihkan sampah dari Kendal dan kita akan selesaikan daei hulu sampai hilir. Dalam hal ini dibutuhkan sinergitas semua pihak dan peran aktif masyarakat.
Agus menyampaikan, pihaknya bersama investor akan mendirikan pabrik pengolahan sampah dengan teknologi terbarukan yakni RDF.
“Dari hasil pengolahan sampah dengan RDF ini nantinya akan dijual kepada Semen Gresik. Semoga hasilnya bisa meningkatkan PAD Kendal,” ujarnya.