
JATENG MEMANGGIL- Kementerian Sosial RI, melalui Sentra Terpadu Kartini Temanggung, bakal menghadirkan Sekolah Rakyat yang dikhususkan bagi warga Temanggung.
“Sekolah Rakyar yang dikhususkan bagi warga Temanggung itu berkategori miskin dan miskin ekstrem,” kata Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Dewi Suhartini, ketika memberikan arahan kepada stakeholder, Senin (14/04/2025).
Dewi menjelaskan, Sekolah Rakyat ini salah satunya bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat yang mempunyai semangat belajar tinggi.
“Dalam membangun Sekolah Rakyat ini kita sudah berkoordinasi dengan Pemkab Temanggung dalam hal sarana dan prasarananya, karena kita tidak bisa bekerja sendiri,” ungkapnya.
Lebih lanjut Dewi menyampaikan, merujuk dari Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) terdapat 3.000 an masyarakat miskin dan miskin ekstrem di Temanggung. Data itu bakal diseleki sesuai dengan peruntukkan dan seberapa besar minat anak untuk melanjutkan sekolah.
“Dari data yang kita tarik dari Kementerian Sosial, sebanyak 3000 an lebih masyarakat Temanggung yang masuk dalam kategori Sekolah Rakyat. Kita seleksi, kemudian diambil sebanyak 50 orang atau dua rombel,” ujarnya.
Sekolah Rakyat ini, kata Dewi, diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subiyanto, karena melihat masih tingginya tingkat kemiskinan di Indonesia. Melalui Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI), Sekolah Rakyat ini dihadirkan untuk masyarakat yang benar-benar tidak mampu untuk bersekolah.
“Melanjutkan arahan Presiden, serta koordinasi stakeholder terkait, untuk Temanggung ini kita ambil yang jenjang SMA sebanyak 50 siswa menjadi dua rombel atau dua kelas, karena untuk SD dan SMP sampai pelosok Temanggung sudah tercover sekolah di bawah Dinas Pendidikan dan Kemenag Temanggung,” paparnya.
Dewi mengatakan, untuk tahun ini, baru dibuka dua kelas yang proses pembelajarannya di lingkungan Sentra Kartini Temanggung, lengkap dengan peralatan proses belajar mengajar, seperti asrama, ruang kelas, kantin atau ruang makan, PMR, klinik kesehatan, serta ruang MCK.
“Kelas-kelas ini rencananya akan bertambah, karena akan dibangun gedung Sekolah Rakyat yang lokasinya di wilayah Kecamatan Pringsurat, harapannya, setiap masyarakat Temanggung yang berkategori masyarakat miskin dan miskin ekstrem ikut mendaftar, karena ini salah satu cara negara untuk memutus transmisi kemiskinan yang terjadi saat ini,” pungkasnya.