Tanam Mangrove Atasi Abrasi Pantai, Sekda Jepara: Kita Punya Kenangan Buruk Tenggelamnya Desa Bulak

Advertisement

JATENG MEMANGGIL Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara ambil bagian dalam kegiatan Puncak Penanaman Mangrove Nasional yang digelar serentak se-Indonesia, di Pantai Bulakbaru, Kecamatan Kedung, Senin (15/5/2023).

Komandan Kodim 0719/Jepara Mukhamad Husnur Roriq mengatakan, di Jepara penanaman mangrove dilakukan pada lahan seluas satu hektare, di kawasan Pantai Bulakbaru. Sebanyak 700 bibit mangrove ditanam dalam kegiatan tersebut.

“Yang terlibat tidak hanya jajaran kami, tapi juga unsur Forkopimda, polisi, pelajar, kecamatan, desa, hingga pelajar. Ini bagian dari kegiatan serentak se-Indonesia yang dicanangkan Bapak Presiden,” kata dia.

Baca Juga:   Gencarkan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, Bawaslu Kendal Gelar Festival Band Pelajar 2024

Menurut Husnur, pelibatan lintas pihak pada penanaman mangrove dimaksudkan untuk menegaskan, semua elemen ikut menjaga kawasan pantai dari ancaman abrasi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko mengatakan, penanaman ini diharapkan menggugah kesadaran semua elemen masyarakat, untuk mencegah terulangnya bencana abrasi di garis pantai mana pun.

“Kita punya kenangan buruk, tenggelamnya Desa Bulak. Adanya Desa Bulakbaru ini, kan, karena relokasi dari Desa Bulak, yang terkena abrasi itu,” kata Edy.

Sedangkan di Kabupaten Pati, penanaman mangrove dilakukan di Pantai Idola Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Senin (15/5/2023).

Baca Juga:   Peringati Haornas Tahun 2024, Pemkab Kendal Gelar Upacara dan Ajak Masyarakat Senam Bersama

Komandan Kodim 0718/Pati Kolonel Inf Catur Irawan menyampaikan, sebanyak 2 ribu bibit mangrove ditanam di satu titik, dengan luas 2 ribu meter persegi.

“Jadi ke depannya, kita bekerja sama dengan masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup, masyarakat peduli lingkungan, dan Babinsa Dukuhseti, agar tetap merawat dan menjaga,” tandasnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pati Jumani menyampaikan, penanaman mangrove sudah sering dilakukan bersama dengan instansi terkait di beberapa lokasi, di sepanjang pantai Pati. Menurutnya, Kabupaten Pati memiliki garis pantai yang luar biasa panjang, setidaknya lebih dari 60 kilometer.

Baca Juga:   Peringati Haornas Tahun 2024, Pemkab Kendal Gelar Upacara dan Ajak Masyarakat Senam Bersama

“Jadi masih banyak yang harus kita intervensi untuk ditanami mangrove. Dan mudah-mudahan, kegiatan ini berjalan terus, berkelanjutan terus. Ini luar biasa, kita mampu bekerja sama dengan TNI, dulu juga pernah dari Polri,” jelasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *