Bupati Dico Resmikan Pasar Desa Brangsong, Ini Alasannya

Advertisement

JATENG MEMANGGIL- Bupati Kendal, Jawa Tengah, Dico M Ganinduto, tetap meresmikan penggunaan Pasar Desa Brangsong, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, meskipun pasar tersebut belum terpasang alat hydrant yang digunakan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.

Dalam kesempatan itu Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menyampaikan apresiasi atas terbangunya Pasar Desa Brangsong, Kendal.

“Dengan dibangunnya pasar tersebut, tentu akan dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi khusus ya di Desa Desa Brangsong. Dalam pengelolaannya, Pasar Desa Brangsong dikelola oleh Pemerintah Desa Brangsong. Oleh karena itu sudah tentu akan berdampak besar terhadap peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD),” kata Dico usai meresmikan Pasar Desa Brangsong, Kecamatan Brangsong, Kendal, Kamis (21/09/2023).

Baca Juga:   Sempat Ditolak untuk Wisata, Kini PIK Jadi Penunjang Perekonomian Warga Jungsemi

Terkait belum terpasangnya alat hydrant di pasar tersebut, Bupati Dico mengatakan bahwa, pihaknya sudah meminta kepada Pemdes Brangsong untuk segera menyelesaikannya.

“Tadi saya sudah bilang kepada Kadesnya untuk mengajukan dan akan kita coba bantu. Jadi yang belum ada kelengkapnya saya bilang ke Kadesnya untuk bisa diajukan saja dan tentu akan kita support,” terang Dico.

Kalau melihat kondisi pasar dan kebutuhan masyarakat saat ini, sangat mungkin Pasar Desa Brangsong bisa beroperasi 24 jam nonstop.

“Aktivitas pedagang pasar bisa berlangsung hingga sore hari dan pada malam harinya juga masih bisa digunakan untuk kegiatan ekonomi yang lain. Sehingga Pasar Desa Brangsong bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Desa Brangsong,” ungkapnya.

Baca Juga:   Berikan Bekal Ketrampilan ke Tukang Batu, DPR RI Fadholi: Saya Ingin Cetak Tukang Yang Profesional

Sementara, Kepala Desa Brangsong, Moh. Asnawi mengatakan bahwa, pembangunan Pasar Desa Brangsong menghabiskan anggaran sebesar Rp. 3,105 miliar, yang bersumber dari Dana Desa dan swadaya masyarakat Desa Brangsong.

“Pembangunan Pasar Brangsong dikerjakan oleh CV Kebonadem Asri selama 180 hari kerja. Akan menampung sebanyak 156 pedagang yang menempati 120 los dan 36 kios,” katanya.

Lebih lanjut Asnawi menyampaikan bahwa Pasar Desa Brangsong adalah impian dari warga Desa Brangsong dan para pedagang dimana di dalam pasar tersebut telah dilengkapi dengan fasiltas umum seperti toilet dan mushola.

Baca Juga:   Sempat Ditolak untuk Wisata, Kini PIK Jadi Penunjang Perekonomian Warga Jungsemi

“Jika dulu kondisinya cukup memprihatinkan tapi kali ini kondisinya bersih dan nyaman. Sekarang para pedagang sudah tidak lagi khawatir kebanjiran saat musim penghujan tiba,” pungkas Asnawi, saat Bupati Dico meresmikan Pasar Desa Brangsong untuk meningkatkan perekonomian khususnya di Desa Brangsong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *