
JATENG MEMANGGIL – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah melakukan pencatatan kebutuhan pokok di pasaran untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Melalui Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Didik Tri Prasetya, mengatakan bahwa data yang telah dicatatnya kebutuhan masyarakat sudah tersedia cukup
“Hasil pendataan di lapangan, hampir semua komoditas bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat tersedia cukup. Bahkan, kami juga mendatangi tempat-tempat penggilingan padi selain pedagang besar,” jelasnya dilansir dari Antara Sabtu (15/3/2025).
Menurutnya, proyeksi pada Lebaran 2025 ini, masyarakat tidak usah menguatirkan kesediaan stok keburu pokok masyarakat, karena sudah tersedia aman.
Ia juga memaparkan, pendataan pada bulan Februari kemarin, stok beras mencapai 8.880 tok, dan kebutuhan di Kudus hanya 7.106 ton beras.
Sedangkan, untuk kebutuhan lain seperti bawang merah tersedia 381 ton, bawang putih 265 ton, cabai besar, 217 ton, cabai rawit 264 ton, gula pasir 546 ton, telur 3.411 ton, dan untuk jenis daging seperti ayam tersedia 1044 ton, serta daging sapi 246 ton.
“Minyak goreng kemasan juga tersedia dalam jumlah besar, yakni 1.640 ton,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kebutuhan stok yang dicatat itu, merupakan stok yang berjalan di pedagang besar di Kabupaten Kudus. Dan pihaknya akan selalu update mengenai perkembangan kebutuhan bahan pokok di kabupatennya.
Kabarnya untuk menstabilkan harga pokok, pihaknya juga akan mengadakan gerakan pangan murah. Gerakan ini akan menyediakan berbagai macam bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat dan pihaknya sudah menggandeng Perum Bulog.