
JATENG MEMANGGIL- Polres Kendal, tidak akan memberikan toleransi terhadap pelaku tawuran, balap liar dan segala bentuk gangguan keamanan yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat di bulan suci Ramadan.
“Selama bulan Ramadan, Polres Kendal terus meningkatkan langkah antisipatif untuk mencegah aksi tawuran serta balap liar yang kerap terjadi di wilayah hukum Polres Kendal,” kata AKBP Feria Kurniawan, melalui pres rilisnya secara tertulis, Minggu (16/03/2025).
Kapolres Kendal menegaskan bahwa, dalam upaya menciptakan suasana Ramadan yang aman dan kondusif, Polres Kendal telah merancang berbagai strategi pencegahan, termasuk patroli malam, operasi razia kendaraan, serta pendekatan persuasif kepada masyarakat.
“Kami telah menyiapkan langkah-langkah preventif yang lebih ketat tahun ini untuk memastikan tidak ada tawuran atau balap liar yang meresahkan warga,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut AKBP Feria, Polres Kendal juga akan mengintensifkan patroli malam di titik-titik rawan tawuran dan balap liar, terutama setelah salat Tarawih dan menjelang waktu sahur.
“Sejumlah personel kepolisian akan dikerahkan untuk mengawasi area publik, seperti alun-alun, lapangan terbuka, dan jalan utama yang sering dijadikan tempat berkumpulnya para remaja,” tandasnya.
“Razia kendaraan bermotor juga akan digencarkan untuk menindak pengendara yang terlibat dalam aksi balap liar. “Kami akan menyita kendaraan yang digunakan untuk balap liar dan memberikan sanksi tegas kepada pelakunya,” lanjutnya.
AKBP Feria menyampaikan, sebagai bagian dari langkah preventif, Polres Kendal juga menggandeng tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pengurus masjid untuk memberikan sosialisasi mengenai bahaya tawuran dan balap liar.
“Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para remaja tentang pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama Ramadan,” ujarnya.
Lebih lanjut AKBP Feria mengatakan, pohaknya mengajak kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya, terutama di malam hari.
“Dengan adanya dukungan dari masyarakat, kami yakin potensi tawuran dan balap liar dapat ditekan,” terangnya.
Selain melakukan tindakan represif, kata Kapolres Kendal, pihaknya juga berupaya melakukan pendekatan humanis kepada para remaja melalui kegiatan positif, seperti olahraga malam dan diskusi keagamaan.
“Dengan memberikan alternatif kegiatan yang lebih bermanfaat, diharapkan para remaja tidak lagi terlibat dalam aksi negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,” paparnya.
Kapolres Kendal menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan Ramadan berjalan dengan aman dan damai.
“Kami tidak akan ragu mengambil tindakan tegas bagi siapa saja yang mencoba mengganggu ketertiban umum,” pungkasnya.