Advertisement

Desa Bumi Ayu Masuk 10 Besar Desa Cantik Tingkat Nasional 2023

JATENG MEMANGGIL- Desa Bumiayu Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, masuk nominasi sepuluh besar desa terbaik tingkat nasional sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik Nasional Tahun 2023).

Hal itu disampaiakan oleh Statistisi Pertama Badan Pusat Statistik (BPS Kendal) Eli Sufiati, saat jumpa pers yang digelar di Ruang Ngesti Widhi Setda Kendal, Rabu (06/12/2023).

Eli mengatakan, Desa Bumi Ayu, ditetapkan sebagai Desa Cantik bersama sembilan desa lain dari seluruh Indonesia. Piagam Penghargaan Desa Cantik itu diberikan oleh BPS Pusat di Jakarta pada Senin (4/12/2023).

“Desa- desa yang ditetapkan sebagai Desa Cantik itu karena desa itu sudah mampu melakukan pengelolaan data dan mempublikasikan kepada masyarakat umum,” kata Eli.

Selain itu, lanjut Eli, data- data yang disajikan oleh desa untuk publik tersebut, juga dapat digunakan untuk merancang program pembangunan desanya.

“Selama ini, banyak desa- desa yang merancang program tanpa berdasarkan data yang falid. Untuk itu Program Desa Cantik hadir untuk memberikan solusi kepada desa, agar dalam menjalankan program bisa maksimal dan tepat sasaran sesusai yang diinginkan,” ungkapnya.

Eli menjelaskan, dalam program Des Cantik, Pemdes mengumpulkan data atau merangkum data yang kemudian data itu dimasukkan dalam sistem yang sudah disiapkan, yang nantinya dapat digunakan dalam merancang program pembangunan.

“Data yang dirangkum itu meliputi data sosial ekonomi, stunting, ODF, kemandirian disabilitas dan data pengentasan wajib belajar 12 tahun,” tandasnya.

Dalam mewujudkan Desa Cantik, kata Eli, dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas antara desa dengan pihak- pihak terkait, untuk mendapatkan data yang valid.

“Sebelum kita menetapkan desa sebagai Desa Cantik, kita telah melakukan pembinaan dan pengawalan. Diantara tujuan program Desa Cantik ini ialah, untuk meningkatkan literasi dan kesadaran perangkat desa dalam penyelenggaraan data statistik,” paparnya.

Oleh karena itu, lanjut Eli, Dalam menuju Desa Cantik, perangkat desa harus bisa mengolah data yang ada untuk dipublikasikan dalam sajian yang menarik melalui medsos maupun website.

“Kita akan melakukan pendampingan dalam menuju Desa Cantik. Yang penting perangkat desa harus mau dan belajar,” ujarnya.

Sementara itu, Sekda Kendal, Sugiono mengatakan Desa Cantik ini menyajikan data statistik secara menarik. Baik dalam tampilannya maupun grafis dan tabelnya. Sehingga, dengan begitu masyarakat akan lebih mudah dalam mendapatkan data yang dibutuhkan.

“Dengan menampilkan data yang benar, membuktikan desa tersebut melek teknologi. Data tersebut sangat berguna, sehingga, Desa Bumiayu sebagai pelopor Desa Cantik, bisa ditiru oleh desa lainnya di Kabupaten Kendal. Saya berharap, semua desa yang ada di Kendal bisa seperti Desa Bumiayu, menjadi Desa Cantik,” tuturnya.

Sekretaris Desa Bumiayu, Dwi Santosa mengatakan, yang dipersiapkan untuk menjadi Desa Cantik adalah ketersediaan data yang dibutuhkan, seperti data stunting, data ODF, data penyandang disabilitas dan data wajib belajar 12 tahun. Data tersebut bisa didapat melalui aplikasi dari OPD terkait.

“Data harus valid, sehingga harus berkoordinasi dengan OPD, seperti Dinkes, Dispendukcapil, Disdikbud dan OPD lainnya,” terangnya.

Kemudian, lanjut Dwi, melakukan pengolahan data yang sudah terkumpul dalam bentuk tabel dan grafis. Data yang sudah diolah, kemudian dibuat analisa yang bisa dijadikan pedoman untuk perencanaan program pembangunan di desa.

“Jika desa mampu menyajikan data yang valid di semua bidang, maka desa tersebut akan mudah dalam merancang program dan menentukan kebijakan,” pungkasnya.

Penulis:
Redaksi
Editor:
Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *