Advertisement

Dinas PMD Blora Deklarasikan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK-WBBM

Advertisement

JATENG MEMANGGIL – Puluhan pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mengikuti deklarasi pencanangan pembangunan zona integritas di halaman kantor Dinas setempat pada Rabu 17 Januari 2024.

Deklarasi pencanangan pembangunan zona integritas ini, merupakan salah satu langkah awal dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Dalam deklarasi tersebut, seluruh pimpinan dan pegawai menyatakan komitmennya untuk mewujudkan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Baca Juga:   KPU Kendal Rekap Hasil Penghitungan Suara Pilkada 2024

Komitmen tersebut dituangkan dalam ikrar yang dibacakan langsung oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Blora, Yayuk Windrati.

Tujuan Deklarasi

Puluhan pegawai Dinas PMD Kabupaten Blora mendeklarasikan pembangunan zona integritas menuju WBK-WBBM. (Jateng Memanggil/Ist)

Menurut Yayuk Windrati, bahwa deklarasi pencanangan pembangunan zona integritas dan penandatanganan perjanjian kinerja merupakan langkah awal yang penting.

“Tujuannya jelas, yaitu dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme,” tegasnya.

Dikatakan Yayuk Windrati, kedua kegiatan tersebut perlu didukung oleh komitmen dan kerja keras. Tentu saja dukungan dari seluruh pimpinan dan pegawai di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Blora.

Baca Juga:   Lestarikan Tradisi Intelektual Pesantren Salaf, JPPPM Gelar Bahtsul Masail

Dalam bagian lain, Yayuk Windrati menyebut beberapa rekomendasi yang dipertimbangkan mendukung pembangunan zona integritas. Sebagai percontohkan akan diterapkan di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Blora.

Pertama, yaitu peningkatan pemahaman pegawai tentang zona integritas, baik dari segi makna, manfaat, maupun tantangannya. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti sosialisasi, pelatihan, dan diskusi.

Kedua, Peningkatan komitmen pimpinan dan pegawai, dimana pembangunan zona integritas tidak akan berhasil tanpa komitmen yang kuat dari pimpinan dan pegawai.

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan komitmen pimpinan dan pegawai, misalnya melalui pemberian penghargaan kepada unit kerja yang berprestasi dalam pembangunan zona integritas.

Baca Juga:   Lestarikan Tradisi Intelektual Pesantren Salaf, JPPPM Gelar Bahtsul Masail

Ketiga, Peningkatan dukungan dari masyarakat sangat penting dalam pembangunan zona integritas.

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pembangunan zona integritas. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti sosialisasi dan kampanye.

Menurut Yayuk Windrati, dengan dukungan dari seluruh pihak, diharapkan pembangunan zona integritas di lingkungan Dinas PMD dan desa di Kabupaten Blora dapat berjalan dengan lancar dan berhasil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *