Advertisement

Tahu Todanan, Produk Unggulan Bupati Blora Berstandar Global

Advertisement

JATENG MEMANGGIL – Bupati Blora Arief Rohman punya sejumlah produk unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satunya yang kini jadi kebanggaan yaitu tahu Todanan, jenis camilan yang dikabarkan siap menuju pemasaran global.

Menurut Kepala Dindagkop UKM Kabupaten Blora, Kiswoyo melalui Kepala Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Dindagkop UKM Kabupaten Blora, Wisnu Bambang Wijanarko, bahwa Bupati Blora memang menitipkan ke Dindagkop UKM Kabupaten Blora untuk meningkatkan sejumlah produk unggulan seperti tahu Todanan.

”Tahu Todanan menjadi kebanggaan Bapak Bupati Blora (Arief Rohman),” tegasnya pada tim Media Memanggil, ditulis Kamis (15/2/2024).

Baca Juga:   Kembangkan Bakat Sastrawan, Pelataran Sastra Kaliwungu Gelar Workshop Penulisan Sastra

Menurut Wisnu, untuk target pemasaran globalnya tahu Todanan sudah disiapkan. Selain itu, produk tersebut telah dimintakan rekomendasi lewat Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Semarang.

“Jadi, salah satu persiapan untuk pemasaran global atau siap impor, memang harus seperti itu,” ucapnya.

Dikatakan Wisnu, program unggulan pengembangan produk pemasaran global mensyaratkan beberapa hal. Misalnya untuk pendampingan UMKM dengan memilki good manufacturing practices (GMP) atau standarisi yang diterapkan pada industri makanan dan minuman.

GMP bertujuan untuk memastikan bahwa produk makanan dan minuman yang dihasilkan aman dikonsumsi dan memenuhi persyaratan mutu.

Baca Juga:   Kembangkan Bakat Sastrawan, Pelataran Sastra Kaliwungu Gelar Workshop Penulisan Sastra

Kemudian, ada Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPPOB). Dan untuk standar ini, contohnya adalah tahu Todanan yang nantinya produk makanan ini dengan standarisasi impor.

“Ini dalam rangka persiapan menuju pemasaran global,” tandasnya.

Tahu Todanan, Makanan Khas Blora

Tahu Todanan adalah salah satu makanan khas Blora terbuat dari kacang kedelai dan tepung tapioka, yang memiliki cita rasa gurih dan tekstur lembut.

Tahu ini telah diproduksi di Blora sejak ratusan tahun yang lalu. Awalnya, diproduksi oleh masyarakat Desa/Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora.

Baca Juga:   Kembangkan Bakat Sastrawan, Pelataran Sastra Kaliwungu Gelar Workshop Penulisan Sastra

Saat ini, telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia dengan ragam olahan. Salah satunya dibuat menjadi kripik tado.

Juga telah mendapatkan berbagai penghargaan, seperti penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *