Advertisement

Bupati Tika Akan Datangkan Investor Untuk Menangani Sampah di Kendal

JATENG MEMANGGIL- Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari berencana akan mendatangkan ivestor untuk menangani sampah di Kendal.

“Kondisi di Tempat Pembuagan Akhir (TPA Darupono) sudah overload atau 200 persen dan kita belum bisa membuka lahan baru. Jadi untuk menangani persoalan sampah ini kita akan melakukan pengolahan sampah dan merencanakan menghadirkan investor dari luar untuk menangani persoalan sampah di Kendal,” kata Bupati Tika, usai acara Safari Ramadan di Dssa Tejorejo, Ringinarum, Senin (17/03/2025) petang.

Tika mengaku, salah satu persoalan di Kendal yang belum selesai yaitu masalah sampah. Ia juga menegaskan, jika pihaknya akan serius dalam menangani persoalan sampah yang tak kunjung usai ini.

“Kami berharap, masyarakat juga ikut terlibat dalam penanganan sampah ini,” katanya.

Baca Juga:  Wamen Agraria Tata Ruang/Wakil Kepala BPN Serahkan 55 Lembar Sertifikat Tanah Hak Milik Elektronik Milik Warga Ungaran

Lebih lanjut, Bupati Tika juga akan melibatkan OPD- OPD terkait dan akan melibatkan desa serta akan menggerakkan kader- kader PKK dari mulai tingkat Kabupaten hingga desa untuk ikut serta menangani sampah.

“Kita akan tertibkan kembali terkait masalah sampah ini. Selain OPD terkait kita juga akan gerakkan atau melibatkan semua kader PKK di Kendal dalam penangan sampah,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi ketika ditanya soal permasalah sampah di KIK, pihaknya menyampaikan akan segera bertindak dan akan segera berkomunikasi dengan pihak- pihak tetkait.

Baca Juga:  Gibernur Lutfi Tetapkan Bandara Dewandaru Jepara dan Ngloram Blora Sebagai Bandara Perintis

“Untuk masalah sampah di KIK kita akan evaluasi kembali dan Kita akan segera berembuk dengan KIK, bagaimana kedepan,” terangnya.

Berbeda, terkait sampah, menurut pengakuan Kades Tejorejo, Ringinarum, Murtijoso mengatakan bahwa, di wilayah Desa Tejorejo, sampah bukan menjadi suatu persoalan. Bahkan, menurut pengakuan Kades Tejorejo ini, warganya mampu mengelola dan memanfaatkan sampah menjadi pundi- pundi uang.

“Di Desa kami sampah tidak lagi menjadi persoalan. Justru warga tejorejo mampu memanfaatkan sampah untuk bisa menghasilkan uang, meskipun tidak banyak,” katanya.

Baca Juga:  Kenduri Milad PKS ke-23, DPD PKS Kendal Minta Kadernya Tetap Kokoh dan Konsisten Melayani Masyarakat

“Di Tejorejo, sampah mampu dikelola dengan baik oleh Warganya dan kegiatan pengelolaan sampah di Tejorejo inl merupakan kegiatan sosial bagi warga,” lanjutnya.

Murtijoso menjelaskan, di Desa Tejorejo, setiap lingkup wilayah ada bank sampahnya dan itu dikelola warga secara sukarela. Dalam pengelolaan sampah tersebut warga memilah- milah antara sampah organik dan non- organik.

“Di Tejorejo setiap RW ada bank sampahnya dan itu dikelola warga sekitar dengan sukarela atau gotong royong. Kemudain, dari hasil pengelolaan sampah itu dibagikan kembali ke warga untuk kegiatan sosial,” pungkasnya.

Penulis:
Zamroni
Editor:
Redaksi Jateng
Advertisement