JATENG MEMANGGIL- Belum selesai dengan satu persoalan yakni, persoalan pembangunan jalan di Dusun Dawuhan Desa Genting Gunung, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Kini, warga Genting Gunung masih juga harus dihadapkan dengan persoalan baru.
Persoalan baru itu ialah, persoalan pembangunan rapat beton yang mengunakan DD TA 2023 di Dusun Gecos, Genting Gunung, yang sudah selesai dikerjakan namun sampai saat ini masih banyak menyimpan misteri dan kejanggalan di tengah- tengah masyarakat.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Genting Gunung, Khoirul Ibad, saat ditemui dikediamannya, Kamis (12/10/2023).
Ibad menjelaskan, terkait pembangunan- pembagunan yang ada di desanya itu, pihaknya merasa kecewa atas kekurang transparansinya pihak Pemdes Genting Gunung dalam merealisasikan atau melaksanakan pembangunan yang mengunakan angaran DD TA 2023 tersebut.
“Banyak warga yang mengeluh terkait hal pembangunan- pembangunan desa yang mengunakan anggaran DD, diantaranya yang dikeluhkan warga yaitu, pembangunan jalan yang mengunakan anggaran DD TA 2023 di beberapa titik, termasuk pembangunan jalan di Dusun Dawuhan dan Gecos Genting Gunung,” katanya.
Ibad melanjutkan, lantaran banyaknya keluhan dan aduan dari warga terkait hal itu, pihaknya sebagai pihak BPD merasa terketuk untuk memastikan apa yang menjadi dugaan dan ketidakpuasan warga atas realisasi pembangunan jalan yang mengunakan anggaran DD TA 2023 tersebut.
“Pasca viralnya pembangunan jalan yang ada di Dusun Dawuhan, yang diduga asal- asalan dan asal jadi dalam pengerjaannya, maka saya bersama warga lain memberanikan diri untuk melakukan mengecekan pembangunan- pembangunan yang mengunakan anggaran DD di beberapa titik lokasi, termasuk pekerjaan rabat beton di lokasi Dusun Gecos,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ibad menyampaikan, setelah pihaknya melakukan pengecekan pekerjaan pembangunan rabat beton di titk lokasi Dusun Gecos Genting Gunung, pihaknya merasa kecewa, lantaran pekerjaan yang sudah selesai dikerjakaan itu tidak sesuai dengan yang tertera di papan proyek.
“Saya bersama warga tadi sudah melakukan pengecekan dengan mengukur panjang jalan yang sudah selesai dikerjakaan itu. Namun, dari hasil pengecekan itu berbeda dengan apa yang tertulis di papan proyek. Di papan proyek, panjangnya tertera 195 meter, namun saat kami mengukur panjangnya cuma 169 meter,” katanya.
Ibad menegaskan, pihaknya menduga pekerjaan jalan rapat beton di Dusun Gecos itu tidak sesuai dengan yang tertera di papan proyek dan tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
“Saya meminta kepada pihak- pihak terkait seperti, Inspektorat dan dinas terkait untuk melakukan pengecekan ulang dan turun langsung kelapangan. Saya minta segera ditindak lanjuti,” harapnya.
Diketahui, pembangunan jalan rabat beton di Dusun Ngecos Desa Genting Gunung, yang mengunakan anggaran DD TA 2023, sudah selesai dikerjakan sekitar pada Bulan April 2023 lalu.
“Dalam papan proyek, terera yang melaksanakan pekerjaan itu ialah Tim Pelaksana Kerja (TPK) Desa Genting Gunung, dengan volume sender 20 X 1 M, Panjang 195 meter, lebar 2,5 meter dan ketebalan 0,12 centi meter,” terangnya.
Ibad mengaku, dalam hal pembangunan dan realisasi anggaran DD TA 2023 Desa Genting Gunung, dirinya hanya sebatas mengetahui apa yang disampaikan oleh Kades Gending Gunung kepada dirinya secara lisan, kalau pembangunan yang mengunakan anggaran DD itu akan segera dimulai dan dikerjakan di titik yang sudah disepakati dalam RKPDes dengan anggaran sekian.
“Bahkan, saya belum pernah diminta tandatangan untuk pencairan DD tahun 2023. Padahal, setahu saya jika ingin mencairkan DD, BPD harus mengetahui dan menandatanganinya. Namun yang terjadi saya belum pernah sekali saja dimintai tandatangan dan mengetahui pencairannya seperti apa dan berapa,” ujarnya.
Sementara, Kadus 5 Desa Genting Gunung, Muhammad Salamuddin mengatakan, terkait hal itu dirinya tidak mengetahui secara pasti, dirinya hanya mengatakan kalau yang tau persis persoalan itu ialah Kades Genting Gunung.
“Terkait pekerjaan rabat beton di Dusun Gecos, saya tidak mengetahui secara pasti, apakah pekerjaannya itu sudah susuai atau tidak sesuai dengan aturan saya tidak tau persis, yang mengetahui persisnya itu pak Kades,” ungkapnya.
Namun, kata Salamuddin, pekerjaan rabat beton tersebut sudah selesai dikerjakan dan tidak ada masalah. “Dulu, sudah sempat ramai dan pihak dinas terkait juga sudah melakukan peninjauan dan pengecekan di lokasi itu dan hasilnya tidak ada masalah,” pungkas Salamuddin, saat dimintai keterangan terkait pembangunan rabat beton di Dusun Gecos Genting Gunung yang diduga tidak sesuai ketentuan dan yang tertera di papan proyek.