Advertisement

Sosdapil MPR RI Tahap 3, Fadholi: Ikut Serta Membangun Desa Sama Saja Mengamalkan Nilai- nilai Pancasia

Advertisement

JATENG MEMANGGIL- Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Fadholi, mengajak masyarakat untuk ikut berpatisipasi dalam pembangunan desa, untuk mewujudlkan pengamalan nilai- nilai Pancasila.

“Pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepada tanah air, sehingga dapat membangun bangsa dan negara yang lebih baik. Nilai-nilai pancasila dapat diamalkan dalam bentuk sederhana, seperti saling menghargai, bekerjasama, dan saling menghormati,” kata Fadholi, saat Sosdapil MPR RI Tahap 3, di Kabupaten Semarang, Minggu (19/05/2024).

Fadholi mengatakan, Indonesia merupakan negara yang luas, terdiri dari puluran ribu pulau dan tedapat 83.381 Desa / Kelurahan. Atas dasar itulah pengamalan nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan sejak dari bawah yaitu desa.

Baca Juga:   Lestarikan Tradisi Intelektual Pesantren Salaf, JPPPM Gelar Bahtsul Masail

“Pengamalan nilai-nilai Pancasila tentunya lebih tepat sasaran, efektif dan efisien bila dilakukan langsung oleh pemerintah desa dan seluruh lapisan masyarakat sehingga akan terbentuknya ketahanan masyarakat terhadap pengaruh paham-paham ekstrimis seperti radikalisme maupun komunis,” paparnya.

Menurut Fadholi, peran mengamalkan Pancasila oleh pemerintah desa dan segenap masyarakat akan menambahkan rasa saling peduli terhadap sesama, gotong-royong antar warga juga selalu menjaga kerukunan serta saling menghargai dalam kebhinekaan.

“Akhirnya dengan mengamalkan Pancasila maka desa dapat mewujudkan terciptanya kondisi kehidupan masyarakat yang harmonis berdasarkan nilai-nilai Pancasila (kebinekaan) sebagai pra-syarat berjalannya pembangunan masyarakat di desa,” terangnya.

Baca Juga:   KPU Kendal Rekap Hasil Penghitungan Suara Pilkada 2024

Lebih lanjut Fadholi Mengatakan, manfaat dalam membangun desa diantarany, datap terjaga kelangsungan hidup masyarakat desa dalam memenuhi kebutuhan sosialnya.

“Selain itu dapat meningkatkan kemampuan masyarakat desa untuk mencegah dan menangkal segala Ancaman Tantangan Hambatan Gangguan, termasuk didalamnya radikalisme, extrimisme, serta timbulnya bahaya laten yang sangat membahayakan kelangsungan harmonisasi kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Sementara, salah seorang peserta, Ridwan menyampaikan bahwa, keberlangsungan hidup sosial di tengeh- tengah masyarakat akan bisa menentukan kemajuan dan keaejahteraan masyarakat.

” Mari kita bersama- sama bersinergi dalam membangun desa, agar apa yang menjadi program pembanguan di desa bisa terlaksana dengan baik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *