JATENG MEMANGGIL- Ribuan masyarakat Kendal, yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Demokrasi (FMPD) menggelar aksi demo di depan kantor Bawaslu Kendal.
Ribuan massa itu meminta kepada Bawaslu Kendal untuk bersikap netral dalam memutuskan sengketa Pilkada Kendal 2024 antara paslon Dico-Ali dengan KPU Kendal.
“Kami menuntut agar Bawaslu Kendal bisa bersikap netral dalam memutuskan sengketa Pilkada Kendal 2024 antara paslon Dico-Ali dengan KPU Kendal,” kata Korlap FMPD, Novel Ba’asy, saat melakukan aksi di depan Bawaslu Kendal, Jumat (13/09/2024).
Lebih lanjut Novel mengatakan, tidak boleh ada intervensi terhadap Bawaslu Kendal dan pihaknya juga mengecam tindakan KPU Kendal yang semena-mena menolak pendaftaran paslon Dico-Ali.
“Dengan adanya kejadian seperti ini, tentunya masyarakat Kendal sangat dirugikan dan kami berharap Bawaslu Kendal bisa bertindak lebih aktif dan jelas dalam memutuskan sengketa Pilkada Kendal 2024 antara paslon Dico-Ali dengan KPU Kendal,” ungkapnya.
Novel menjelaskan, masyarakat yang ikut dalam aksi demo tersebut terdiri dari berbagai elemen maayarakat dan gabungan dari berbagai Ormas dan LSM yang ada di Kendal dan jumlahnya ada sekitar 900-an orang.
“Kami berharap dalam putusan sengketa Pilkada Kendal ini dimenangkan oleh paslon Dico-Ali. Sehingga KPU Kendal bisa menerima pendaftaran paslon Dico-Ali,” ujarnya.
Novel menegaskan bahwa, pihaknya sangat berharap dalam putusan sengketa Pilkada 2024 ini dimenangkan paslon Dico-Ali dan KPU Kendal bisa menerima pendaftaran paslon Dico-Ali.
“Kami tidak ingin kasus ini berlarut- larut dan tidak ingin terjadi pilkada ulang di Kendal. Karena jika itu terjadi pasti akan memakan anggaran lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kendal, Hevy Indah Oktaria, menanggapi tuntutan aksi masa itu, pihaknya menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi atas apa yang dilakukan peserta aksi tersebut.
“Menurut saya hal itu sebagai bentuk kepedulian masyarakat dalam mengawal proses demokrasi. Kami sangat mengapresiasi, artinya mereka juga konsen dengan demokrasi di Kendal,” tandasnya.
Selain itu, kata Hevy, pihaknya juga mempersilahkan masuk peserta aksi yang diwakilkan oleh koordinator aksi untuk audensi dengan pihak Bawaslu Kendal.
“Kami hanya menampung aspirasi sesuai yang diserukan peserta aksi. Mereka menyampaikan keinginan masyarakat Kendal terkait proses sengketa Pilkada Kendal 2024,” pungkasnya.
Diketahui, aksi demo dimulai dari depan GOR Bahurekso Kendal dengan menggelar long march hingga menuju kantor Bawaslu Kendal, yang ada di Jl. Wali Gembyang, Kelurahan Ngilir, Kecamatan Kendal.
