Mengaku ‘Turun Pangkat’ saat Jabat Wagub Jateng, Begini Pengakuan Taj Yasin

Gus Yasin saat memberikan sambutan acara Halal Bihalal, di Rumah Dinas Wakil Gubernur, setempat. (Memanggil.co)

JATENG MEMANGGIL- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen berbagi cerita menarik kepada Majelis Talim Marah Sholihah Jateng, saat mendampingi Gubernur Ganjar Pranowo.

Dia berkelakar mengenai perbedaan panggilan Ganjar kepadanya, saat menjabat sebagai anggota DPRD Jateng, dan setelah menjadi wakil gubernur.

Baca juga: Apakah Hari Ini Tanggal Merah? Simak Ulasannya Di sini!

(Jadi) Umaro itu katanya naik derajat. Bagi saya tidak. Dulu, pas saya masih jadi (anggota) DPRD, Pak Ganjar kalau manggil saya Pak Kiai. Tapi setelah mendampingi beliau, saya dipanggil, Gus, kelakar Gus Yasin, sapaannya, saat memberikan sambutan acara Halal Bihalal, di Rumah Dinas Wakil Gubernur, Kamis (9/7/2022).

Masih dalam konteks bercanda, Gus Yasin merasa dirinya turun pangkat ketika menjadi wakil gubernur. Guyonan tersebut sontak diikuti tawa anggota Majelis Talim Marah Sholihah Jateng.

Tapi saya bilang, ndak papa kalau dipanggil Gus. Soalnya, kalau dipanggil Kiai, kita tidak boleh salah. Kalau dipanggil Gus, kan tidak apa-apa, kalau salah, selorohnya.

Baca juga: Dukung Program Ketahanan Nasional, Anggota DPR RI, Fadholi Ajak Para Kader Partai Kawal Demokrasi

Gus Yasin menambahkan, memandangi wajah seorang ulama adalah sebuah berkah. Sebab, sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW, ketika seseorang memandang wajah ulama dengan baik, maka Allah SWT akan menciptakan malaikat yang akan memintakan ampunan di hari kiamat.

Setelah wagub menyampaikan hal itu, salah seorang anggota Majelis Taklim mengungkapkan kalau dirinya sedang memandang Gus Yasin. Mendengar hal itu, wagub menjelaskan, saat ini dirinya hadir sebagai Umaro, yang diberi tugas untuk memimpin masyarakat. Sehingga, dia merasa kurang pas jika saat ini dirinya disebut sebagai ulama.

Baca juga: Gubenur Lutfi Balal Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pariwisata

Kalau saya saat ini, kan sebagai umaro, bukan ulama. Nanti, kalau sudah bukan umaro, kan bisa kembali lagi jadi ulama, imbuhnya.

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru