JATENG MEMANGGIL – RSUD dr R Soetijono Blora, Jawa Tengah, terus berbenah. Rumah sakit yang beralamatkan di Jalan Dr Soetomo Nomor 42 Blora ini tengah mengembangkan fasilitas lengkap.
Fasilitas lengkap yang dimaksud adalah Layanan RSUD Blora. Program layanan terpadu ini akan menempati lahan bekas Poltekkes Semarang di Kabupaten Blora. Lalu apa itu Layanan Terpadu?
Menurut Direktur RSUD Blora dr Puji Basuki, layanan terpadu itu juga disebut layanan yang komprehensif. Yaitu ada berbagai macam layanan untuk pasien yang mengalami beberapa penyakit.
Seperti ada bagian Geriatri (penyakit yang berkaitan dengan orang lanjut usia), ruang pulmonology (penyakit yang melibatkan saluran pernafasan), juga stroke center, termasuk juga Eye center, layanan untuk penyakit mata hingga layanan yang berkaitan dengan kecantikan.
“Jadi layanan terpadu ini, bisa disebut sebagai pusat layanan dari berbagai penyakit,” terang dr Puji, panggilannya kepada wartawan, Jumat (03/03/2023)
Dikatakan dr Puji, pasien yang sakit nantinya akan mendapatkan layanan secara komprehensif. Contohnya, pasien penyakit jantung nantinya akan diberikan layanan secara utuh, melibatkan tenaga kesehatan dimana di dalamnya ada dokter spesialis, dokter umum, juga perawat yang bersertifikat.
”Bagaimana terapinya, diet dan makanan yang dihindari, hingga edukasinya,” tandasnya.
Menurut dr Puji, layanan Terpadu diproyeksikan menjadi rujukan untuk berbagai jenis penyakit dengan penyembuhan jangka panjang. Pengembangan Layanan Terpadu ini, nantinya akan berdampingan dengan Pavilion rumah sakit yang berlokasi di bekas Poltekkes Semarang. Persiapan dilakukan mulai dari kelengkapan alat medis, juga para pada medis yang berkompeten. Pengembangannya telah dimulai tahun 2023 ini.
Pembangunan dan pengembangan Layanan Terpadu RSUD Blora merujuk sejumlah rumah sakit, seperti di RSI Sultan Agung, RS Elisabeth, RS Telogorejo. Ketiganya berada di Kota Semarang. Kemudian juga di RSUD dr Ishak Tulungagung di Jawa Timur yang kini jadi rujukan rumah sakit terbaik nasional.
“Kita mengadopsi beberapa rumah sakit yang punya layanan terpadu,” tandasnya.
Prinsipnya, lanjut dr Puji, bahwa layanan terpadu ini intinya memberikan layanan terbaik masyarakat di Kabupaten Blora. Karena bagaimanapun rumah sakit pelat merah milik Pemerintah Kabupaten Blora ini, harus ditingkatkan layanan dan fasilitasnya.
“Kita mengupayakan layanan dan bagaimana agar trust dari masyarakat terus meningkat,” imbuhnya.
Dengan layanan terpadu, harapannya, dengan adanya program ini akan memberikan kepastian pelayanan kepada masyarakat. Juga tak kalah penting yaitu mendekatkan RSUD Blora dengan masyarakat Blora dan sekitarnya.
“Jadi masyarakat yang sakit tidak jauh-jauh untuk berobat, tapi cukup di RSUD Blora,” dr Puji memungkasi.