Advertisement

Tragis, PK di Cafe Batang Tewas Mengenaskan di Tangan Kekasihnya Sendiri

JATENG MEMANGGIL- Naas, salah seorang Pemandu Karaoke (PK) di salah satu tempat hiburan malam yang ada di wilayah Desa Tenggulangharjo Kecamatan Batang, Jawa Tengah, Sofi (nama panggilan) tewas mengenaskan dengan penuh luga lebam di sekujur tubuhnya.

Sebelum meninggal, korban sempat dilarikan ke RSUD Limpung, Batang, paska terjadinya penganiyaan. Namun, nyawa korban tak mampu diselamatkan. Saat dibawa ke RSUD Limpung, Batang, tubuh korban dipenuhi dengan luka lebam, Dari mulai wajah, leher, dada, perut hingga kaki korban penuh dengan luka.

Baca Juga:  DPMPTSP Rembang Luncurkan Inovasi Si Kelingking Manis

Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun, melalui Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Andi Fajar mengatakan, terkait hal itu, saat ini pihaknya masih mendalami dan melakukan penyidikan lebih lanjut terkait motif pelaku. Dari hasil penyidikan sementara, korban mengalami penganiyaan berat.

Keterangan: Tangkapan layar di akun medsos korban, Sofi (nama panggilan), Kamis 01/06/2023. (Ist)

“Dari hasil olah TKP, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah parang, 1 botol AO botol kecil, reserver CCTV. Saat ini petugas juga sudah berhasil mengamankan seorang pria bernama AS (inisial) yang diduga kuat sebagai tersangka,” kata AKP Andi Fajar, saat olah TKP di tempat kejadian, Kamis (01/06/2023)

Baca Juga:  Satreskrim Polres Kendal Ungkap Kasus Kekerasan Seksual Anak, Pelaku Dijerat Hukuman Minim 15 Tahun Penjara

Sementara itu, salah seorang saksi, yang merupakan pengelola tempat hiburan malam atau tempat lokasi kejadian, RYT (inisial) mengatakan, pihaknya tidak mengetahui secara persis apa yang menjadi penyebab pembunuhan itu. Rohyat mengaku saat kejadian dirinya tidak sedang berada di lokasi.

Keterangan: Tempat Cafe di Batang, yang menjadi lokasi penganiayaan pada korban Sofi (nama panggilan) yang sudah dikasih garis Polisi atau pembatas, Kamis 01/06/2023. (Ist)

“Namun, dari hasil rekeman CCTV terungkap, sebelum terjadi penganiyaan, korban tampak mendapat ancaman dari seseorang yang diduga kuat sebagai pelaku, yang kebetulan merupakan seorang operator di cafe tersebut. Terlihat korban diancam mengunakan sebilah parang. Tak berhenti disitu, korban dan pelaku yang diduga punya hubungan khusus itu juga terlihat cecok yang berakhir dengan penganiayaan,” pungkas RYT.

Penulis:
Redaksi
Editor:
Admin
Advertisement