JATENG MEMANGGIL- Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari dukung perkembangan seni rupa di Kendal. Bupati Tika juga berharap seni rupa di Kendal bisa membawa dampak positif bagi masyarakat khususnya di Kendal.
Saya berharap, pameran lukisan ini, bisa berdampak positif kepada perkembangan senirupa Kendal, tetapi juga yang lainnya , termasuk pariwisata, kata Bupati Tika saat membuka acara pameran lukisan tunggal Hartono, di rumah makan Gayengan jalan Sukarno -Hatta Kendal, Senin (21/04/2025) malam.
Menurut Tika, dipilihnya rumah makan Gayengan sebagai tempat pameran, adalah suatu hal yang baik. Sebab selain bisa menikmati makanan yang dipesan, juga bisa untuk melihat lukisan sehingga bisa timbul inspirasi.
Selain menghidupkan seni rupa, kegiatan ini sangat membantu perkembangan dunia kuliner di Kendal," paparnya.
Sementara itu, Hartono, mengaku, ada 45 lukisan karyanya yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut.
"Pameran lukisan ini saya beri nama Iqro, dengan harapan masyarakat yang melihat lukisannya bisa membaca tokoh yang menjadi obyek lukisannya," terangnya.
Hartono menjelaskan, nama Iqro diciptakannya secara sepontan. Artinya, siapapun yang melihat lukisannya bisa membaca tokoh yang menjadi lukisan.
"Kekurangan pasti ada dan akan saya perbaiki di pameran selanjutnya dengan kemerdekaan, tandasnya.
Ia menyampaikan, dirinya melukis karena senang. Kalau ada multi tafsir obyek dan subyeknya dari orang yang melihatnya, adalah syah dan bebas menilai dan menafsirkan.
Hartono menambahkan, ada tantangan saat memamerkan lukisannya di rumah makan Gayengan. Sebab ada ruang yang sudah tertata dan belum ditata. Ada tantangan supaya bisa harmoni, ujarnya.
Dikatakan, pameran lukisan Hartono, juga dimeriahkan oleh pembacaan puisi dan kelompok musik Satoe Boemi. Para penyair yang ikut membaca puisi, diantaranya Any Faiqoh, Slamet Priyatin, dan penyair terkenal asal Semarang, Timur Suprabana.
Pembukaan pameran juga dihadiri oleh Prof. Mujahidin Tohir, mantan rektor dan Untag Semarang, Stefanus Sukirno, mantan Sekda Kendal, Bambang Dwiyono, Pemilik Ponpes Budaya Ndalem Wongsorogo Srogo, Paox Ibenk, ketua Lesbumi Kendal, Muslichin, dan lainnya. Pameran akan berakhir hingga 4 Mei 2025.