JATENG MEMANGGIL- Pemerintah Kabupaten Kendal menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kendal tahun 2025– 2025, di Pendopo Kendal, Rabu (14/05/2025).

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan, dalam Musrenbang RPJMD Kendal ini pihaknya mengharapkan saran dan masukan dari seluruh pihak baik dari tokoh masyarakat, akademisi, ulama dan seluruh stakeholder lainnya dalam penyusunan RPJMD Kendal tahun 2025-2029.

"Kita butuh kolaborasi bersama dalam membangun Kabupaten Kendal," katanya.

Tika menyampaikan, Kendal ini merupakan daerah yang mempunyai potensi yang dikenal oleh masyarakat luas dengan industri yang saat ini tumbuh semakin pesat.

"Hasil pertanian dan kekayaan laut yang melimpah dan perekonomian di Kendal ini terus tumbuh meningkat seperti disektor industri pengolahan pertanian, perikanan dan lain sebagainya," paparnya.

Tika menjelaskan, industri pengolahan di Kendal meliputi 41,70%, kemudian pertanian Kehutanan dan Perikanan 18,07%. Ini yang kemudian menjadi kontributor utama dan adanya bonus demografi yang diikuti oleh tumbuhnya sektor industri di Kendal dan ini dapat menjadi peluang yang besar jika kita bisa mempersiapkan SDM yang unggul dan berdaya saing.

Lebih lanjut Tika menyampaikan, untuk angka kemiskinan di Kendal tahun 2024 sebesar 9,35%, angka itu masih lebih tinggi dibanding angka kemiskinan nasional. Oeh karena itu, pihaknya akan berupaya ekstra untuk menurunkannya.

"Sedangkan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal ini mengalami penurunan setiap tahunnya, hingga pada tahun 2024 menjadi 5,01%," tandasnya.

Tika melanjutkan, sementara ini, Pemkan Kendal dalam menekan angka kemiskinan dan penganguran di Kendal, pihaknya bekerjasaam dengan beberapa perusahaan untuk membuka lapangan pekerjaan dan pelatihan kerja

"Di Kendal ini dan rata-rata lama sekolah tahun 2024 adalah 7,74 persen, ini setara dengan kelas 2 SMP. Tentunya hal ini menjadi perhatian khusus karena masih jauh dari harapan lama sekolah yaitu 13 tahun," paparnya.

Kemudian, kata Tika, Kabupaten Kendal yang memiliki 266 desa di 19 Kecamatan ini baru ada 33 desa atau sebesar 0,12% yang berstatus bisa mandiri.

"Karena itu kita akan fokus pada pemerataan pembangunan di Kabupaten Kendal dengan program 1 kecamatan satu desa unggulan untuk menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru dan di Kabupaten Kendal ini terdapat berbagai potensi desa meliputi agrobisnis," paparnya.

Sementara itu, Bidang Pemerintahandan Sosialisasi Budaya di Bappeda Pemprov Jateng, Edi Wahyono memgatakan, Musrenbang ini paling tidak semua bisa menggali masukan pembenahan dokumen penyempurnaan dari semuanya.

"Karena pembangunan tidak bisa dilakukan oleh pusat, provinsi dan kabupaten saja, namun harus bersama-sama," ungkapnya.

Sementara, kata Edi, tujuan Musrenbang ini ialah menjaring aspirasi masyarakat sebagai dasar penyusunan rencana pembangunan, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan.

"Selain itu untuk menyelaraskan prioritas pembangunan antara masyarakat dan pemerintah, mengintegrasikan rencana sektoral dan wilayah, agar pembangunan lebih terarah dan sinergis dan menentukan kegiatan prioritas yang akan diusulkan dalam dokumen perencanaan tahunan (RKPD)," paparnya.

Edi menyampaikan, sedangkan tujuan RPJMD ialah menjabarkan visi, misi, dan program kepala daerah terpilih ke dalam strategi pembangunan jangka menengah (5 tahunan), menjadi pedoman penyusunan rencana tahunan seperti RKPD dan menyelaraskan pembangunan daerah dengan rencana pembangunan nasional (RPJMN).

"Dan menentukan arah kebijakan dan program prioritas daerah selama masa jabatan kepala daerah, Mengukur kinerja pembangunan daerah melalui indikator dan target yang jelas," ujarnya.