JATENG MEMANGGIL- Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Fadholi, mengajak kepada para tokoh masyarakat untuk ambil peran dalam pembangunan desa demi mewujudkan ketahanan nasional, sebagai wujud pengamalan Pancasila.

Hal itu disampaikan Fadholi, saat acara Sosdapil MPR RI Ke 3, di Kabupaten Semarang, Rabu (14/05/2025).

Fdholi menjelaskan, dalam pembangunan desa dinutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk para tokoh masyarakat juga harus ikut berperan dalam mendorong peningkatan pembangunan desa.

"Berkontribusi dalam pembangunan desa sama halnya mengamalkan Pancasila. Saya mengajak kepada para tokoh masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan desa demi mewujudkan ketahanan nasional," katanya.

Menurut Fadholi, ketahanan nasional didasarkan pada wawasan nasional yang meliputi pandangan bangsa Indonesia pada diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, dan termasuk wawasan dan landasan utama dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.

Dalam kesempatan ini Fadholi mengajak masyarakat desa khususnya pemuda- pemudi untuk bisa ambil peran dalam pembangunan desa.

“Dalam menjaga ketahanan nasional, dibutuhkan peran serta pemuda dan perempuan dalam mensosialisasikan ketahana nasional ditengah- tengah masyarakat. Kita bisa mengoptimalkan peran masyarakat desa, sepeti peran ibu rumah tangga dalam mensosialisasikan ketahanan nasional demi terwujudnya pembangunan nasional,” paparnya

Menurut Fadholi, dalam menjaga ketahanan nasional, masyarakat perlu memahami arti nilai-nilai kebangsaan dan nilai itu harus melekat pada diri setiap warga negara atau norma-norma kebaikan yang terkandung dan menjadi ciri kepribadian bangsa Indonesia yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Maka dari itu, saya ingi mengajak semua lapisan masyarakat untuk mensosialisasikan nilai demokrasi dan ketahanan nasional dan bisa dimulai dari keluarganya masing- masing,” ungkapnya.

Menurut Fadholi, nilai-nilai Pancasila seperti, nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan bisa diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Hal ini dapat dlihat dalam melaksanakan pembangunan desa selalu berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Contohnya dalam pembangunan masjid, jalan desa, menggunakan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, toleransi, musyawarah dan menjunjung tinggi nilai keadilan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Fadholi menyampaikan, dalam kehidupan sehari-hari di lingkup keluarganya masing- masing juga bisa dipraktekan untuk pengamalan Pancasila.

"Jika itu bisa diterapkan, program Pembangunan Desa akan terwujud,” tandasnya.

Dia berharap, masyarakat mampu memahami tujuan para leluhur dalam mendirikan bangsa. Saya berharap para penggerak kebangsaan harus paham benar, paham betul filosofi dari Pancasila dan Undang-undang 1945.

“Sehingga kita bisa mewujudkan pembangunan nasional untuk mendukung kehatanan nasional,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang peserta, Ismun mengatakan, keikut sertaan masyarakat dalam membangun desa dibutuhkan kesadaran dan keikhlasan dalam mengabdi kemasyarakat.

"Mengamalkan pancasila di dalam kehidupan sehari- hari sebetulnya mudah, tinggal kemauan seseorang untuk melaksanakan itu semua. Mari kita ikut serta membangun desa demi terwujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.