JATENG MEMANGGIL- Akreditasi, merupakan salah satu poin yang dilihat dan menjadi acuan bagi calon mahasiswa dan para orang tua untuk memilih program studi dan perguruan tinggi, karenanya, akreditasi menjadi penting bagi perguruan tinggi dan program studi.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Program Studi Teknik Produksi Minyak dan Gas PEM Akamigas, Diyah Rosiani, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/09/2023).
Diyah mengatakan, karena Akreditasi itu dianggapanya penting, saat ini PEM Akamigas sedang mengupayakan program studi teknik produksi migas untuk mencapai akreditasi unggul.
“Akreditasi unggul ini merefleksikan pengakuan standar mutu yang tinggi terhadap pendidikan dan kredibilitas program Teknik Produksi Minyak dan Gas,” katanya.
Menurut Diyah, banyak hal yang harus dilakukan untuk bisa memenuhi kualitas atau standar yang ditetapkan oleh LAM Teknik.
“LAM Teknik ini merupakan Lembaga Akreditasi Madiri yang akan mengaudit kita sebagai proses akreditasi untuk program studi keteknikan di Indonesia. Semoga akhir tahun ini kita di program studi Teknik Produksi Migas sudah bisa unggul,” terangnya.
Lebih lanjut Diyah menyampaikan bahwa, program studi yang dipimpinnya ini telah menjalin kerja sama baik dengan institusi dalam negeri maupun luar negeri.
“Untuk luar negeri kita sudah memiliki kerja sama dengan NZSTIGS (New Zealand Support for Technical Training in Indonesia Geothermal Sector), WINTEC (Waikato Institute of Technology) dan DIT (Dili Institute of Technology),” paparnya.
“Selain itu, juga harus meningkatkan publikasi internasional yang terindeks scopus, kualitas dosen juga harus ditingkatkan terutama yang berpendidikan S3,” lanjutnya.
Dari sisi mahasiswa, lanjut Diyah, juga akan diperhitungkan. Prestasi mereka baik secara akademik maupun non akademik, keberhasilan mereka menyelesaikan masa kuliah dengan tepat waktu.
Sedangkan untuk alumni, kata Diyah, juga akan diperhitung dengan kesesuaian pekerjaan dan bidang ilmu, serta masa tunggu mereka untuk memperoleh pekerjaan. Jadi makin cepat mereka dapat kerja, akan makin tinggi pula nilai yang didapat.
“Di program studi Teknik Produksi Minyak dan Gas saat ini memiliki mahasiswa di tingkat 4 ini sebanyak 57 orang,” ungkapnya.
Sebagai penerapan program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), pihaknya juga akan melakukan pemagangan selama 6 bulan sebagai pengganti mata kuliah yang harus terpenuhi oleh mahasiswa.
“Kita sudah memagangkan 40 orang yang saat ini on site. Itu juga merupakan prestasi tersendiri bagi kami, karena 70% mahasiswa kami sudah melakukan magang industri untuk mengakomodir program MBKM, dan ini juga menjadi nilai untuk akreditasi,” pungkasnya.