JATENG MEMANGGIL- Dalam mensukseskan program sertifikasi halal Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Potong Unggas (RPU) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, gandeng ratusan santri untuk ikut mensukseskan program RPH tesebut.
Hal itu disampaikan oleh Sub Koordinator Kesmavet Disnakkeswan Jateng, Diana Dwi Ariantie, saat dihubungi melalui sambungan seluler, Rabu (17/05/2023).
Diana mengatakan, dalam mensukseskan program sertifikasi RPH dan RPU, pihaknya melibatkan ratusan santri di jateng untuk ikut Bimbingan Teknis (Bimtek) program sertifikasi RPH dan RPU.
“untuk mengakselerasi program RPH dan RPU Pemprov Jateng juga melibatkan santri menjadi Juru Sembelih Halal atau di Jateng sering disebut Tukang Jagal Halal (Kang Jalal),” katanya.
Diana menjelaskan, selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Baznas Jateng. Saat ini ada 40 santri di Jateng yang sudah mengantongi sertifikat RPH dan RPU. Pihaknya menargetkan, akhir tahun 2023 sebanyak 300 Kang Jalal harus sudah mendapatkan sertifikat profesi JURU sembelih halal.
“Dari tahun 2022-2023, ada 100 santri yang telah mengikuti bimbingan teknis. Sebanyak 40 di antaranya telah mengantongi sertifikat. Itu semua adalah santri dari Jawa Tengah,” terangnya.
Diana menambahkan upaya mengikutsertakan santri menjadi bagian akselerasi sertifikasi halal RPH. Santri yang sejatinya telah memiliki kemampuan menyembelih secara syar’i dibekali pula tentang kesrawan dan higienitas daging.
“Hal menjadi nilai plus bagi para santri, yang tersertifikasi Juleha. Selain itu, pengetahuan yang didapatkan oleh santri bisa ditularkan kepada warga di mana santri tinggal,” pungkasnya.