JATENG MEMANGGIL- Kabar gembira bagi mahasiswa, kini, Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas menerima program alih Jenjang dari D3 ke D4 di semua program studi.
Selin itu, PEM Akamigas juga memberikan peluang kepada masyarakat untuk dapat mengikuti program spesialisasi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang memfokuskan pada kurikulum Pembangkit Listrik Tenga Surya (PLTS) dan Pembangkit Hidro, di mana kurikulum ini dibentuk oleh Renewable Energy Skills Development (RESD) Indonesia dan pemerintah SWISS beserta 5 Politeknik lainnya.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Dierktur I yang sekaligus Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru PEM Akamigas, Asepta Surya Wardhana, saat ditemui di kantornya, Senin (07/08/2023).
Asepta Surya Wardhana yang juga menjabat sebagai Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru PEM Akamigas itu menyampaikan bahwa, sejak bulan November 2022 lalu, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).
“Jadi waktu kita cukup panjang untuk melakukan proses seleksi, hingga 4 gelombang. Selain membuka progam PMB regular, PEM Akamigas saat ini juga sudah menerima mahasiswa alih jenjang dari D3 ke D4 sebanyak 34 orang, yang tersebar di semua program studi yang ada. Mereka ini berasal dari berbagai perusahaan migas,” ungkapnya.
Asepta melanjutkan, pihaknya juga baru saja melantik 309 mahasiswa baru. Menurut Asepta, capaian mahasiswa baru ini tidak terlepas dari support sivitas akademika PEM Akamigas.
“Penerapan kurikulum baru tahun 2023/2024 yang mengadopsi MBKM Magang dan tambahan berbagai mata kuliah kompetensi ini, akan mampu meningkatkan minat mahasiswa alih jenjang untuk melanjutkan studi, karena mahasiswa dapat menerapkan MBKM d lapangan pada semester 7 dalam bentuk bebas (free form) dan bentuk terstruktur (structured form) di mana kedua bentuk ini saling disepakati oleh Program Studi, Mahasiswa dan Industri untuk mencapai capaian pembelajaran.” tuturnya.
Lebih lanjut Asepta mengatakan bahwa, banyak keuntungan yang diberikan PEM Akamigas kepada mahasiswa, termasuk juga mahasiswa alih jenjang, karena saat lulus nanti sudah dibekali dengan Sertifikasi K3 dan Kompetensi Prodi.
“Selain itu, mahasiswa juga di bekali TOEIC preparation dan Microsoft Office Specialist (MOS),” paparnya.
Asepta menjelaskan, dari 5 Prodi eksisting PEM Akamigas, saat ini pihaknya masih memberikan peluang kepada masyarakat untuk dapat mengikuti program spesialisasi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang memfokuskan pada kurikulum PLTS dan Pembangkit Hidro di mana kurikulum ini dibentuk oleh Renewable Energy Skills Development (RESD) INDONESIA dan pemerintah SWISS beserta 5 Politeknik lainnya.
“Kami berharap, dengan membuka peluang alih jenjang ini dapat memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor energi dan Mineral serta mendukung pengurangan emisi demi mencapai Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060,” ujarnya.
Asepta menegaskan, adapun 5 program studi yang ada di PEM Akamigas adalah Teknik Produksi Minyak dan Gas, Teknik Pengolahan Minyak dan Gas, Teknik Mesin Kilang, Teknik Instrumentasi Kilang dan Logistik. Sedangkan untuk program spesialisasi EBT cukup hanya ditempuh dalam kurun 1 tahun atau 2 semeste.
“Adapun materi kuliah dalam program EBT ini diantaranya, Sistem Pembangkit Energi Terbarukan, SCADA, Konstruksi Bangunan PLTS, Hidrologi Terapan, Konstruksi Bangunan Pembangkit Hidro dan masih banyak lagi mata kuliah kompetensi lainnya. Program Spesialis ini dapat diikutkan pada program studi Teknik Instrumentasi Kilang atau Teknik Mesin Kilang,” pungkas Asepta, saat menjelaskan bahwa PEM Akamigas menerima program alih Jenjang dan program spesialisasi EBT.