JATENG MEMANGGIL- Lembaga Rumah Bakat Ma’ruffin (RBM) Kendal, Jawa Tengah bersama Yayasan Gema Akhlaqul Kharimah (Yagemar) Kabupaten Kendal, kembali adakan pelatihan digital marketing kepada para pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) yang ada di Kendal, yang dilaksanakan di Kelurahan kauman Kendal, Selasa (18/07/2023).
Owner RBM Kendal, Nur Ma’ruffin mengatakan, menghadapi era digitalisasi yang saat ini terus berkembang, perlu sekali masyarakat memahami akan digitalisasi, teruapa bagi para pelaku usaha.
“Saat ini, penting sekali bagi para pelalu UMKM untuk bisa menguasai ilmu digital marketing, karena, dengan menguasi ilmu digital marketing para pelaku usaha tentu akan bisa lebih memaksimalkan dan mengembangkan usahanya itu di era digital,” katanya.
Ma’rufin menegaskan bahwa, pelatihan digital marketing itu dilakuakannya agar para pelaku UMKM khususnya di Kendal bisa lebih memaksimalkan dan mengembangakan usahanya tersebut.
“Dalam pelatihan digital marketing saat ini, kita ingin memberikan pelatihan tentang digital marketing, agar bagaimana para pelaku usaha tidak hanya bisa memasarkan produknya dengan cara off line, namun bisa merambah kedunia digital marketing,” terangnya.
Dalam pelatihan tersebut, kata Ma’rufin, ada beberapa materi tentang digital marketing yang akan diberikan, termasuk tentang Marketplace, pembelajaran konsep digital marketing, fungsi, segmentasi dari masing-masing sosial media seperti, Fcebook, Instagram, linked, line, blog dan lain sebagainya.
“Selain itu, ada juga materi pengetahuan tentang teknik-teknik SEO dasar dalam website, fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan dalam marketing,” tandasnya.
Menurut Ma’rufin, pemasaran melalui online, saat ini tentu lebih menjanjikan dalam meraup omset yang jauh lebib besar, dibanding hanya memasarkan produk secara off line tampa merambah ke market digital.
“Digital marketung, untuk saat ini sangat penting untuk dipelajari. Dalam memberika pelatihan saat ini, kita tidak hanya memberikan materi dalam pelatihan itu, namun, kita juga langsung mempraktekkan bagaimana cara mempromosikan atau memasarkan produk di Marketplace dan lain sebagainya,” terangnya.
Nur Ma’ruffin menegaskan, saat ini, seluruh sektor industri nasional sudah siap memasuki era Industry 4.0. Untuk itu, bagi para pelaku usaha atau UMKM harus bisa mengikuti perekembangan zaman saat ini.
“Jika para pelaku usaha itu tidak bisa mengikuti perkembang zaman, maka para pelaku usaha itu akan tertinggal dengan pelaku usaha yang sudah siap menghadapi era industry 4.0. Selain itu, juga akan berpotensi kehilangan klien potensialnya,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut Ma’rufin, masih banyak masyarakat atau pelaku usaha yang bel memahami digital marketing.
“Melalui pelatihan ini, saya akan berupaya membuka langkah- langkah para pelaku UMKM untuk khususnya di Kendal, untuk bisa merampah di digital marketing yang punya daya saing tinggi,” ujarnya.
Direktur Akademi Pemuda Berdaya Yagemar Kendal, Predi Susanto mengatakan, sebagai yayasan yang bergerak dibidang keagamaan dan sosial, tentu pihaknya akan terus berupaya bagaimana agar bisa memberikan manfaat kepada masyarakat, termasuk ikut mendukung program dari RBM Kendal.
“Kita akan terus mendukung program- program yang bisa membawa manfaat bagi masyarakat, termasuk program yang dibikin RBM Kendal ini. Menurut saya program dari RBM Kendal ini sangat bagus sekali, patut kita dukung dan suport, karena program tersebut akan bisa mendorong UMKM di Kendal naik kelas dan bisa meningkatkan prekonian masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang pelaku UMKM dari Kendal, Abdul Ghofur (28) mengatatakan sangat senang sekali bisa mengikuti pembelajaran digital marketing, karena selama ini dirinya dalam menjalakan usahanya itu masih mengunakan strategi marketing konvensional seperti zaman dulu.
“Setelah mengikuti pelatihan ini, semoga saya bisa mempraktekkannya dan bisa memasarkan produk saya dengan maksimal, serta bisa memperluas jangkauan pelanggan atau pemasaran,” pungkasnya.