JATENG MEMANGGIL- Lantaran tidak diizinkan mencoblos di Tempat Pemilihan Suara (TPS) sejumlah warga melakukan aksi protes di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU Kendal) hingga berlanjut turun ke jalanan dan berujung ricuh.
Saat turun ke jalan, massa terlibat bentrok dengan petugas keamanan yang terdiri dari TNI-Polri dan Stakeholder terkait. Bahkan, sebagian massa mulai bertindak anarkis dengan melempari petugas menggunakan batu dan memukul dengan kayu.
Lantaran massa yang turun kejalan semakin bertambah banyak, membuat petugas Polres Kendal kewalahan, sehingga Polres Kendal meminta bantuan personel Brimob Polda Jawa Tengah untuk menghalau massa, agar situasi bisa dikendalikan.
Tak berselang lama, dengan menggunakan anjing pelacak massa berhasil dihalau. Namun, aksi masa semakin brutal dengan membakar dan menjarah toko di sepanjang jalan. Kemudian, petugas pun bertindak tegas dengan melakukan penangkapan massa yang anarkis dan melakukan penjarahan.
Dengan kekuatan penuh, Polres Kendal dan TNI serta Brimob Polda Jateng, massa yang melakukan aksi kerusuhan itu berhasil dipukul mundur dan situasi kembali kondusif.
Suasana tersebut merupakan gambaran dari Simulasi Sistem Pengamanan Daerah Kendal di tahun politik Pemilu 2024, yang digelar Polres Kendal bersama Brimob Polda Jateng dan Stakeholder terkait, di depan Stadion Kebondalem Kendal, Rabu (26/09/2023).
Dalam simulasi itu, kerusuhan yang dilakukan sejumlah massa berhasil diatasi melalui berbagai tahapan penggunaan kekuatan yang diperagakan oleh jajaran Polres Kendal beserta Brimob Polda Jateng.
Usai kegiatan, Kapolres Kendal, AKBP Feria Kurniawan mengatakan, dalam pengamanan Pemilu 2024 mendatang, pihaknya sudah menyiagakan anggotanya sebanyak 450 personel, dibantu dari TNI, Pemkab Kendal serta backup Brimob Polda Jateng.
“Kegiatan hari ini merupakan gambaran pengamanan Pemilu 2024. Untuk pengamanan saat Pemilu nanti, kita akan melaksanakan secara bertahap sesuai dengan tahapan yang ada. Mulai akhir 2023 tahapan pemilu sudah mulai berjalan dan personel sudah kita siapkan,” kata Kapolres Kendal.
Sementara itu, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi atas kegiatan tersebut.
“Di Kendal selama ini kondusif dan aman. Namun, kita harus tetep waspada. Kegiatan ini merupakan upaya kita bersama dalam menjaga keamanan menjelang Pemilu 2024 mendatang,” ungkapnya.
Lebih lanjut Dico menyampaikan, selain ini, masih banyak kegaiatan- kegiatan yang akan dilakukan dan akan disiapkan menjelang Pemilu 2024.
“Kita ingin pastikan bahwa seluruh itansi dan stakeholder kususnya jajaran Forkopimda Kendal, TNI- Polri dan pihak- pihak terkait harus solid dalam menghadapi pemilu 2024 mendatang,” ujarnya.
Dico menegaskan, pihaknya akan terus berupaya melakukan pencegahan dan pengamanan sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Hal ini akan menjadi prioritasnya kita saat ini. Saya berharap seluruh rangkaian Pemilu 2024 nanti bisa berjalan dengan lancar, aman dan kondusif,” pungkasnya Dico saat menyaksikan Polres Kendal menangkap aksi massa yang anarkis dalam kegiatan simulasi pengamanan pemilu 2024