JATENG MEMANGGIL – Jumlah kuota Calon jemaat haji di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, tahun 2023 sebanyak 1.035. Namun, dari jumlah keseluruhan kuota yang ada, hingga saat ini, masih ada calon jemaah haji yang belum melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Adapun yang sudah melakukan pelunasan dan yang baru melakukan pelunasan ada sekitar 853 calon jemaat haji.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag Kendal) Mahrus, saat kegiatan bimbingan manasik haji, yang diselenggrakan oleh Kemenag Kendal, di Pendopo Kendal, Senin (08/05/2023).
Mahrus melanjutkan, dari keseluruhan kuota calon jemaat haji yang ada, masih ada 182 calon jamaah haji yang belum melakukan pelunasan BPIH. Padahal untuk batas akhir pelunasan yaitu pada tanggal 12 Mei 2023 jam 15.00 WIB.
“Sedangkan untuk biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) Kabupaten Kendal yang melalui bandar udara internasional adi soemarmo (SOC Solo) sebesar Rp. 49.812.700,26 (red- biaya di tahun 2023). Jadi yang sudah melakukan pembayar di tahun 2020-2022 dengan nilai Rp 25 juta dan belum melakukan pelunasan hingga di tahun 2023 ini, maka harus melakukan pelunasan sebesar Rp. 24.812.700,26, ” ungkapnya.
“Saya berharap, calon jemaat haji yang belum melakukan pelunasan agar bisa segera melunasinya, agar jumlah kuota calon jemaat haji di Kendal bisa terpenuhi,” lanjutnya.
Lebih lanjut Mahrus mengatakan bahwa, untuk calon jemaah haji yang sudah lunas di tahun 2020 dan tahun 2022, namun tertunda, maka tidak mengambil dana pelunasannya, hanya saja melakukan konfirmasi pembayaran di BPS Bipih tanpa melakukan pembayaran.
“Untuk jemaah haji gelombang I, masuk ke Embarkasi tanggal 23 Mei 2023 dan pemberangkatannya menuju Madinah tanggal 24 Mei 2023. Pada akhir pemberangkatan jemaah haji gelombang I menuju Madinah tanggal 7 Juni 2023. Sedangkan untuk awal pemulangan jemaah haji gelombang I ke tanah air dari Bandara Jeddah tanggal 4 Juli 2023 dan akhir pemulangan jemaah haji gelombang I tanggal 18 Juli 2023,” paparnya.
Lebih lanjut Mahrus menyampaikan bahwa, dari sekian jumlah kuota yang disediakan, itu terdiri dari 877 jemaah calon Haji regular, 54 jemaah haji prioritas lansia dan 104 jemaah haji cadangan.
Mahrus menjelaskan bahwa, dalam melaksanakan bimbingan manasik haji tingkat I ini, Kemenag Kendal, berkerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kendal. Bimbingan Manasik Haji ini rencananya akan diselenggarakan selama 2 hari, mulai tanggal 8 hingga 9 Mei 2023, di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal.
“Tahun ini, sudah tidak ada pembatasan usia bagi masyarakat yang akan melakukan ibadah haji, yang mana diketahui bersama pada tahun sebelumnya masih dalam kondisi pandemi pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah haji. Saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jemaah haji 2022 di bawah 65 tahun,” paparnya.
Dikatakan, calon jamaah haji dari Kabupaten Kendal rencananya dibagi menjadi tiga kloter yakni kloter 13, 14 dan 15. Rencananya akan diberangkatkan pada tanggal 27 Mei 2023. Karena tanggal 28 Mei 2023 harus sudah terbang menuju Madinah. “Para calon jamaah haji yang tertunda keberangkatannya di tahun 2021 dan 2022 dipastikan semua akan diberangkatkan dan tidak ada penambahan biaya,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menyampaikan syukur alhamdulilah, karena sudah ada kepastian dari pemerintah atas pelaksanaan ibadah haji. Untuk kuota di Kendal sendiri ada 1000 lebih masyarakat Kabupaten Kendal yang akan melakukan ibadah haji pada tahun ini.
“Untuk ibadah haji yang pertama harus memiliki niat yang tulus jangan ada niat lain selain ibadah, agar perjalanan hajinya diberikan kemudahan dan kelancaran baik saat di sana hingga pulangnya nanti,” beber Dico.
Dico melanjutkan, Ibadah haji itu waktunya cukup lama, yaitu 41 hari hari di sana, jadi bagi masyarakat Kendal yang akan melaksanakan ibadah haji harus dijaga fisik dan kesehatannya.
“Maka, mulai hari ini para calon haji harus mempersiapkan dengan membiasakan berolahraga untuk, sehingga jika niatnya sudah baik, fisiknya dijaga dengan baik, saya doakan semuanya diberikan kemudahan dan kelancaran. Kita juga akan terus memonitoring kegiatan para jamaah haji asal Kabupaten Kendal saat melaksanakan ibadah di Arab Saudi,” pungkasnya.