JATENG MEMANGGIL – Keuntungan atau laba yang terdapat di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirto Panguripan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah terus meningkat dari tahun ke tahun. Sejak tahun 2016 hingga tahun ini, keuntungan yang didapat Perumda Air Minum Tirto Panguripan Kendal terus meningkat secara signifikan.
“Selain laba, pelanggan PDAM Tirto Panguripan Kendal dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan secara signifikan,” kata Kepala Perumda Air Minum Tirto Panguripan Kendal, Sunanto, saat menggelar acara Halalbihalal, di Kantor PDAM Tirto Panguripan Kendal, Selasa (16/05/2023).
Sunanto menjelaskan, di tahun 2016, laba yang berhasil di dapat Perumda Air Minum Tirto Panguripan Kendal sekitar Rp 3,8 miliar, di tahun 2017 meningkat menjadi sebesar Rp 4,4 miliar, di tahun 2018 sebesar Rp 5,3 miliar, ditahun 2019. Sedangkan di tahun 2020, lanjut Sunanto, pendapatan atau laba yang didapat Perumda Air Minum Tirto Panguripan Kendal sebesar Rp 8,5 miliar, untuk di tahun 2021 meningkat sebesar Rp 9,3 miliar.
“Untuk di tahun 2022, laba meningkat sebesar Rp 11 miliar. Meningkatnya laba Rp 11 miliar itu melebihi target yang dipatok pada 2022 senilai Rp 9 miliar. Sedangkan untuk setoran PAD Kendal juga meningkat, dari tahun 2020 setoran untuk PAD sebesar Rp 3,4 miliar, di tahun 2021 meningkat sebesar Rp 3,8 miliar dan di tahun 2022 meningkat sebesar Rp 4,6 miliar,” ujarnya.
Sunanto menegaskan, peningkatan laba atau keuntungan yang didapatnya itu, tanpa meningkatkan tarif pelanggan. Bahkan, sejak tahun 2014 hingga saat ini, pihaknya belum menaikkan tarif pelanggan, meskipun sudah ada intruksi dari Gubernur Jateng bahwa tarif bawah dan atas bisa dinaikkan.
“Untuk jumlah pelanggan dari tahun ke tahun juga meningkat, karena dalam RKAP kita itu setiap tahunnya kita menargetkan peningkatan pelanggan hingga 5-6 ribu pelanggan. Di akhir tahun ini, kita targetkan pelanggan bisa mencapai 100 ribu lebih pelanggan,” ungkapanya.
Lebih lanjut, Sunanto mengatakan, untuk dana penyertaan modal dari Pemkab Kendal di tahun 2022 ini ada sekitar Rp 6 miliar. Namun, dana Rp 6 miliar itu sebagai dana talangan, yang nantinya dana tersebut akan diganti oleh pusat di akhir tahun.
“Di tahun ini, ada dua sumur dalam baru di Desa Campurejo dan Dapono yang sudah berhasil dikembangkan oleh Perumda Air Minum Tirto Panguripan Kendal. Selain itu, masih ada dua sumur dalam baru lagi yang masih dalam proses pengerjaan,” ujarnya.
Sunanto menyampaikan, Perumda Air Minum Tirto Panguripan Kendal, terus melakukan perbaikan dan perawatan demi kenyamanan pelanggan. Untuk perawatan pipa sudah dilakukannya dan pihaknya akan terus melakukan perawatan dan perbaikan.
“Untuk pipa yang kecil yang hanya mampu menyalurkan ke 100 pelanggan, kita sudah mengantinya dengan pipa yang baru yang lebih besar lagi dan yang mampu menyalurkan hingga 1000 pelanggan. Untuk perbaikan dan perwatan pipa, saat ini tinggal lima persen,” tandasnya.
Sementar, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menyampaikan, dengan meningkatnya pelanggan, tentu itu menjadi tuntutan masyarakat. Maka, Permda Tirto Panguripan Kendal, harus bisa memberikan solusi yang terbaik bagi masyarakat.
“Saya berharap, Perumda Tirto Panguripan Kendal bisa terus berinovasi dan membuat terobosan- terobosan baru untuk meningkatkan pelayanan yang prima, cepat dan mudah, agar masyarakat mudah dalam mengatasi permasalahan air bersih di Kendal,” paparnya.
Dico berharap, Perumda Tirto Panguripan Kendal bisa terus memberikan sosialisasi atau pemahaman yang benar dan tepat kepada masyarakat ketika terjadi permasalahan terkait air bersih. “Ketika terjadi permasalahan, saya berharap petugas Perumda Tirto Panguripan Kendal bisa bergerak cepat untuk terjun kelokasi dan mampu mengatasinya dengan baik,” pungkas Dico. (*)
