JATENG MEMANGGIL- Dari hasil pemerikasaan dan penelitian yang dilakukan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, terhadap hewan khususnya hewan kurban di Kendal, tidak ditemukan kasus baru terkait dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan di Kendal.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP Kendal), Puji Yuwuno, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat via Whatsaapp, Kamis (28/06/2023).
Puji menjelaskan, menjelang Lebaran Idul Adha Tahun 2023, pihaknya bersama seluruh takmir masjid dan panitia kurban di Kendal melakukan pemeriksaan hewan kurban di sejumlah tempat dan tidak menemukan laporan kasus baru terkait dengan PMK dan LSD pada hewan di Kendal.
“Kasus PMK atau LSD di Kendal sudah terkendali dan kita juga sudah melakukan vaksinasi pada hewan di Kendal dan sudah mencapai 79 persen,” katanya.
Sejak bulan Mei 2023, lanjut Puji, sudah tidak ada lagi laporan penambahan kasus PMK dan LSD di Kendal. “Meskipun tidak ada laporan terkait PMK dan LSD pada hewan di Kendal, kita tetap terus melakukan penanganan terus dan pengawasan,” paparnya.
Puji menyampaikan, untuk jmlah populasi hewan sapi di Kendal, saat ini ada 16.664 ekor, dan populasi pada hewan Kerbau sebanyak 1.173 ekor, sedangkan untuk populasi hewan kambing dan domba sebanyak 63.964 ekor.
” Di thun 2022 dan 2023, tercatat ada yang 1228 ekor sapi yang terkonfirmasi atau terpapar PMK. Kemudian untuk hewan lainnya yang terpapar PMK yaitu hewan kerbau, sebanyak 220 ekor dan kambing atau domba sebanyak 13 ekor. Sedangkan yang dipotong paksa atau dijual sebanyak 147 ekor. Saat ini kondisi semuanya sudah membaik dan dapat dikatakan mendekati sembuh,” ungkapnya.
Puji menegaskan bahwa, saat ini pihaknya tengah melakukan langkah – langkah untuk mengantisipasi adanya tambahan kasus PMK menjelang Idul Adha.
“Untuk mengantisipasi PMK jelang Idul Adha, kita telah menerbitkan surat edaran memalui Sekda Kendal tentang Pengawasan dan Pemeriksaan Hewan Kurban yang ditujukan kepada semua takmir masjid dan panitia kurban,” tandasnya.
Selain itu, lanjut Puji, pihaknya juga melakukan sosialisasi penyembelihan hewan kurban dan penanganan daging kurban yang aman, sehat, utuh dan halal.
“Kita juga berikan pembekalan teknis kepada petugas pemeriksa dan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan di peternakan penggemukan, pengepul, pedagang hewan, dan panitia qurban, serta membuat link pendaftaran online di tempat penyembelihan dan link tempat pemotongan kurban,” tuturnya.
Kepala DPP Kendal, Pandu Rapriat mengatakan, untuk saat ini, stok hewan kurban di Kendal sangat tercukupi, baik hewan sapi, kerbau, kambing dan domba. Terlebih Kabupaten Kendal merupakan sentra ternak kambing di Jawa Tengah, sehingga stok kambing lebih dari cukup.
Lebih lanjut Pandu menyampaikan, di Hari Raya Idul Adha tahun ini, ada 1.947 titik pemotongan hewan kurban. Sedangkan untuk pemeriksaan kesehatan hewan kurban, DPP Kendal menyiapkan dokter hewan sebanyak 9 orang, sarjana peternakan 12 orang, paramedis 12 orang dan 5 petugas terlatih.
“Tahun lalu jumlah hewan kurban untuk sapi sebanyak 2883 ekor, kambing 8.994 ekor, kerbau 19 ekor dan domba 1487 ekor. Sedangkan tahun ini jumlahnya jumlah hewan kurban di Kendal hampir sama dengan tahun lalu,” ujarnya.