JATENG MEMANGGIL– Peduli terhadap lingkungan hidup dan penghijaun, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negri (UIN Walisongo) Mandiiri ke 16 Angkatan tahun 2020, gandeng Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda (GP Ansor) Anak Cabang Ngampel, Kabupaten Kendal, laksanakan kegiatan gerakan penghijauan dengan menanam seribu pohon, di Desa Sudipayung, Ngampel Kendal, Mingu (16/07/2023).
Ketua Kelompok KKN UIN Walisongo Mandiri ke 16 tahun 2020, Nurul Isnaini mengatakan bahwa, program penanaman seribu pohon tersebut merupakan program yang disusun oleh Mahasiswa KKN UIN Walisongo yang ada di Desa Sudipayung, Ngampel Kendal.
“Kegiatan ini kita lakukan demi menjaga keberlangsungan lingkungan hidup dan untuk penghijaun di wilayah Ngampel khususnya di Desa Sudipayung,” katanya.
Nurul menegaskan, program tersebut di susu juga untuk penyelamatan bumi. Melalui kegiatan penanaman seribu pohon itu, pihaknya berharap kedepan kelestarian lingkungan dan penghijaun di wilayah Sudipayung bisa tetap terjaga.
“Jika tanaman buah itu bisa dimanfaatkan buahnya, dengan penghijauan kita bisa terhindar dari bahaya banjir, tanah longsor dan erosi. Intinya jika kita menyayangi alam kita ini, maka alam pun akan sayang kepada kita. Oleh karena itu mari kita bersama- sama hijaukan lingkungan kita,” tandasnya.
Dalam upaya pelestarian lingkungan, Menurut Nurul juga harus melibatkan seluruh pihak, mulai dari pemerintah setempat, lembaga terkait dan lembaga- lembaga sosial kemasyarakatan lainnya.
“Oleh karena itu, dalam kegiatan ini kita mengajak berbagai instansi keperintahan setempat dan lembaga- lembaga kamasyarakatan serta masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegaitan penghijauan lingkungan ini,” paparnya.
Sementara, salah seorang pengurus PR GP Ansor Sudipayung, Eko Prastyo menyampaikan apresiasi atas antusiasme Mahasiswa KKN UIN Walisongo dalam melaksanakan kegiatan penghijauan lingkungan untuk kelestarian alam.
“Saya sangat mengapresiasi antusiasme Mahasiswa KKN ini, karena dengan begitu kelestarian alam bisa tetap terjaga,” ungkapnya.
Eko berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, bisa menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup.
“Dengan begitu, masyarakat akan bisa teridukasi dan sadar akan pentingnya menjaga alam dan lingkungan. Setelah ini, saya berharap masyarakat tidak ada lagi yang melalukan kegiatan yang bisa merusakan alam,” ujarnya.
