Advertisement

Berbicara Blora, Warek 3 IAIN Kudus: Medannya Tepat Untuk KKN

Advertisement

JATENG MEMANGGIL – Pemerintah Kabupaten Blora dan IAIN Kudus setelah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan pada 14 Juli 2022 lalu. Pada tahun 2023 ini MoU bisa diwujudkan kembali melalui program KKN atau Kuliah Kerja Nyata yang akan dilaksanakan pada bulan september nanti.

Menurut Kisbiyanto selaku wakil Rektor 3 bagian Kemahasiswaan dan Kerjasama menjelaskan, bahwa ada dua pertimbangan KKN dilaksanakan di Kabupaten Blora.

“Ada 2 pertimbangan. Pertama, bupati blora sudah MoU dengan IAIN, saya yang menyiapkan MoU nya, waktu awal saya jadi Warek 3. Kedua, medannya tepat untuk KKN,” jelas Kisbiyanto pada 25 Februari 2023.

Baca Juga:   Tekan Angka Kenakalan Remaja, Pemkab Kendal Gelar Workshop Bersama Anak- Anak Muda

Kemudian, dia menambahkan bahwa kalau KKN di desa yang maju pengabdiannya jadi kurang dan melalui tim survei kabupaten Blora tepat dijadikan KKN untuk mahasiswa IAIN Kudus.

“Kalo KKN di desa yg sudah maju, untuk apa? sudah tersedia semua fasilitasnya. nilai pengabdiannya jadi kurang. Di Blora sana, kita sudah mengirim tim untuk survei, dan memang tepat,” tambahnya.

Wakil Rektor 3 IAIN Kudus, melihat kabupaten Blora kini membutuhkan kehadiran mahasiswa untuk meningkatkan beberapa aspek baik pendidikan maupun keagamaan yang ada di kabupaten Blora.

Baca Juga:   Tekan Angka Kenakalan Remaja, Pemkab Kendal Gelar Workshop Bersama Anak- Anak Muda

“Di sana banyak desa-desa, lembaga-lembaga yang membutuhkan kehadiran mahasiswa untuk membantu untuk mendinamisasikan fasilitas, SDM, bahkan menggerakkan kesadaran serta kebersamaan untuk membangun desanya, seperti lembaga pendidikan dan tempat ibadah,” ucapnya.

KKN IAIN Kudus yang akan dilakukan di kabupaten Blora ini akan dilaksanakan di wilayah kecamatan yang ada di barat kabupaten Blora. Sebab jumlah mahasiswa IAIN Kudus menjadi alasan belum bisa menjangkau 16 kecamatan.

“Alasan pertama yaitu jumlah mahasiswa KKN tidak sebesar yang diperlukan sehingga jumlahnya ga memadai kalo semua. Kedua, itu sudah diambil keputusan yang diambil desa itu dulu. desa lain nanti gantian,” lanjutnya.

Baca Juga:   Tekan Angka Kenakalan Remaja, Pemkab Kendal Gelar Workshop Bersama Anak- Anak Muda

Selanjutnya, dia menjelaskan bahwa bupati Blora ingin dan bercita-cita agar desa di Blora akan tersentuh oleh mahasiswa KKN dan berkesinambungan.

“Bupati blora minta KKN itu berkesinambungan. Cita citanya, sampai tidak ada satupun desa di Blora tidak ada yang tak terjamah KKN. Makanya saya selalu mengajari dan mangajak mahasiswa untuk bekerja secara dual, belajar teori dan belajar kehidupan,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *