JATENG MEMANGGIL- Melalui pemilihan formatur dalam Musyawarah Daerah (Musyda) Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, periode Muktamar XVIII, Abdul Malik, secara aklamasi terpilih sebagai ketua PDPM Kendal periode tahun 2023- 2027.
Disusul nama Shobaril Yuliardi, yang dalam pemilihan formatur itu juga dipilih secara aklami sebagai Sekretaris PDPM Kendal dan Abi Daulah sebagai bendaharanya, pada periode tahun 2023- 2027. Hal itu disampaikan oleh salah seorang Ketua Tim Formatur, Eko Saputro ditemui di kantornya, Senin (16/10/2023).
Eko mengatakan, kegiatan Musyda ke- XI PDPM Kendal Periode Muktamar XVIII yang digelar di SMP Muhammadiyah 11 Rowosari, Sabtu 14 Oktober 2023, dengan mengusung tema “Pemuda Berkeadaban untuk Kendal Handal Berkemajuan”.
“Musyda PDPM Kendal kali ini merupakan Musyda PDPM Kendal yang terbesar dalam sejarah Pemuda Muhammadiyah Kendal. Karena jumlah peserta mencapai total 373 orang. Sebelumnya, peserta Musyda PDPM Kendal jumlah peserta belum pernah mencapai angka segitu,” paparnya.
Lebih lanjut Eko menyampaikan, dari jumlah 373 peserta Musyda itu, 37 dari unsur Pimpinan Daerah, 120 peserta dari Pimpinan Cabang, serta 216 dari Pimpinan Ranting PDPM se-Kabupaten Kendal.
“Siapapun yang nantinya terpilih sebagai ketua PDPM Kendal, nantinya agar bisa lebih memperkuat ideologinya serta punya daya kreatif untuk mendesain dan membumikan program-program utamanya,” ungkapnya.
Eko menjelaskan, dalam pemilihan formatur kali ini, sebelumnya ada 94 peserta yang mendaftarkan diri sebagai calon PDPM Kendal. Namun, setalah melalui verifikasi dari tim Panlih, muncul 46 nama calon yang ditetapkan dan disahkan dalam Rapimda 2. Adapun proses pemilihan formatur itu berlangsung pada Sabtu malam, sebelum Musyda itu digelar.
“Dari total 46 calon tetap, akhirnya terpilih 13 calon formatur dengan suara terbanyak yang akan ditetapkan menjadi formatur. 13 calon yang lolos dan ditetapkan sebagai formatur itu ialah, Eko Saputro dengan perolehan 200 suara, Heru Nugroho 199 suara, Abi Daulah Haque 197 suara, Abdul Malik 196 suara, AA Riyanto 187 suara, Shobaril Y 183 suara, Rahman Wibowo 160 suara, Rifqi Khoirul Anam 150 suara,” terang Eko.
Selanjutnya, kata Eko, disusul Bagas Chairil A dengan perolehan 138 suara, Mirza Alan Husna 135 suara, Bainaka Afian 122 suara, Arief Ferdiyanto 90 suara dan Surya Prima P 88 suara.
Namun, dalam tradisi pemilihan formatur di Muhammadiyah, pemilik suara terbanyak sendiri tidak serta merta bisa langsung diangkat menjadi Ketua, melainkan masih harus melewati mekanisme yang ditentukan yakni, dari 13 Pimpinan terpilih melaksanakan musyawarah formatur untuk memufakati nama Ketua, Sekretaris, dan Bendahara (KSB).
“Alhamdulillah, dari sidang formatur, diperoleh mufakat bahwa Ketua PDPM Kendal Periode Muktamar XVIII diamanahkan kepada Abdul Malik, ia didampingi Shibaril Yuliardi sebagai Sekretaris, dan Abi Daulah Haque menjadi Bendahara PDPM Kendal,” tandasnya.
Eko Saputro berharap, siapapun yang terpilih sebagai Pimpinan Daerah, nantinya kedepan harus lebih kuat ideologinya serta punya daya kreatif untuk mendesain dan membumikan program-program utamanya.
“Saya yakin teman-teman dari pemuda itu banyak ide. kami dari Muhammadiyah sangat berharap agar pemuda yang terpilih nanti menjadi pionir-pionir dalam program-program yang lebih baik yang lebih bermanfaat dan insya Allah menjadikan keberkahan untuk kita semuanya,” harapnya.
Sementara, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto yang juga ikut menghadiri pembukaan Musyda PDPM Kendal periode Muktamar XVIII, menyampaikan aspresiasinya atas terlaksananya Musyda tersebut.
Menurut Dico, selama ini PD Pemuda Muhammadiyah selalu memberikan kontribusi terhadap Kabupaten Kendal dan berkolaborasi bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Kendal dalam beberapa program khususnya di bidang pendidikan dan juga kesehatan.
“Karena pendidikan dan kesehatan ini merupakan fokus daripada Muhammadiyah. Saya rasa dua hal itu akan bisa menebarkan kebaikan kepada masyarakat,” ucapnya.
Dua bidang tersebut, lanjut Dico, merupakan bidang yang sangat amat penting karena itu merupakan indikator kesejahteraan masyarakat bagaimana akses pendidikan dan akses kesehatan ini harus terus menjadi upaya kita bersama-sama dalam terus memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Kendal.
“Untuk itu, Musyda harus terlaksana dengan baik dan lancar. Semoga Musyda kali ini bisa menghasilkan program kerja ke depan yang lebih baik lagi dan sekaligus bisa mengkaji program apa yang sudah dikerjakan sebelumnya,” pungkas Dico Saputro saat PDPM Kendal menggelar Musyda ke- XI PDPM Kendal Periode Muktamar XVIII.