Ribuan Hektar Sawah di Kendal Terendam Banjir, Mentan Arman: Kita Janji Akan Berikan Solusi

Advertisement

JATENG MEMANGGIL- enteri Pertanian (Mentan RI), Andi Amran Sulaiman, meninjau kondisi ratusan hektare sawah di Desa Turunrejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang terdampak banjir. Mentan Amran, sampai di lokasi sekitar pukul 05.52 WIB, pada Jumat (22/3/2023).

Dalam kesempatan itu, Mentan Amran mengatakan, ada sekitar 250 hektare sawah di Desa Turunrejo, Brangsong yang saat ini masih teremdam banjir.

“Untuk itu, kita datang untuk melihat kondisi aecara langsung, agar bisa memberikan solusi dan bantuan yang dibutuhkan,” katanya.

Mentan Amran menyampaikan bahwa, dalam kunkernya itu, dirinya juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan para petani dan pihak- pihak terkait, tentang apa yang menjadi perasoalan dan kendala di pertanian bagi petani dan Pemkab Kendal.

“Kita akan bergerak cepa untuk menyalurkan berbagai bantuan yang dibutuhkan para petani, karena kondisi padi yang terendam banjir itu sudah harua segera di panen, agar padi tersebut bisa diselamatkan,” ungkapnya.

Arman menegaskan bahwa, dalam menghindari terjadinya gagal panen, pihaknya akan secepatnya mengirim bantuan pompa combine harvester untuk mengatasi persoalan banjir tersebut.

“Insyaallah alat panen combine ini tiba sore nanti.Hal ini kita lakukan agar aktivitas produksi tetap berjalan dan petani tidak mengalami kerugian yang mendalam,” ujarnya.

Lebih lanjut Mentan Amran mengatakan bahwa, pihaknya juga akan memberikan bantuan benih kepada para petani dan pihaknya akan mengganti benih yang 1.000 hektar yang ditanam petani sebelumnya secara gratis.

“Kita akan minta jajaran Kementerian Pertanian agar segera menyalurkan benih gratis dan saya berjanji akan memberikan solusi permanen terkait perawatan dan saluran air di area pesawahan,” paparnya.

Sementar itu, Kepala Dinas Pertanian Kendal, Pandu Rapriat Rogojati mengatakan, ada sekitar 1260 hektar lahan pertanian yang tersebar di 11 Kecamatan di Kendal yang terendam banjir.

“Namun untuk saat ini yang masih tergenang air ada sekitar 200 heltar, termasuk di Kecamatan Brangsong ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *