JATENG MEMANGGIL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) terus berupaya mempromosikan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah setempat.
Kepala Dindagkop UKM Kabupaten Blora, Kiswoyo melalui Kabid Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Wisnu Bambang Wijanarko menuturkan, promosi UMKM dilakukan dengan berbagai cara. Di antaranya, dengan memanfaatkan tagline ‘Dolan Blora’ serta melibatkan duta wisata.
Promosi UMKM dengan Tagline ‘Dolan Blora’
“Jadi kita menginformasikan kepada pelaku UMKM untuk memasukan logo ‘Dolan Blora’ ke kemasan produknya. Tujuannya agar bisa memikat masyarakat dari luar Kota atau Kabupaten Blora. Jadi, apabila mereka berkunjung ke Blora itu ada rasa ingin tahu atau ingin membeli produk UMKM kita,” jelas Wisnu.
Wisnu mencontohkan, ketika Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, meresmikan Bandara Ngloram pada tahun 2023, Dindagkop UKM Kabupaten Blora bekerjasama dengan pelaku UMKM untuk menyajikan produk ‘Dolan Blora’.
“Begitu Presiden Jokowi datang, Alhamdulillah beliau beli jaket ‘Dolan Blora’. Itu kan sangat luar biasa,” paparnya
Kemudian, disinggung terkait seberapa efektif hadirnya website dan aplikasi ‘Dolan Blora’ untuk promosi di ranah online, Wisnu menuturkan, gebrakan tersebut sangat efektif.
“Sangat efektif karena hampir semua orang memiliki internet. Sehingga melalui website maupun aplikasinya, masyarakat bisa mengakses,” terang Wisnu.
Promosi UMKM dengan Duta Wisata
Tak hanya itu, Dindagkop UKM turut bekerjasama dengan Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora terkait promosi UMKM dengan melibatkan duta wisata.
Wisnu mencontohkan, di pameran Jateng Fair yang diikuti oleh 35 kabupaten di provinsi Jawa Tengah, pihaknya menggandeng duta wisata Kabupaten Blora.
“Kenapa kita menggandeng duta wisata? Karena memang kita perlu duta wisata untuk menarik minat masyarakat dari luar kabupaten,” ucapnya.
Menurutnya, duta wisata bukan sekadar berparas cantik dan ganteng, tapi lebih dari itu harus memiliki wawasan yang luas serta bisa menjaga tingkah lakunya.
“Duta wisata bukan sekadar kegiatan rutinitas yang tanpa makna saja, tapi harus bisa melahirkan duta-duta perwakilan Kabupaten Blora yang bisa dijadikan contoh bagi generasi kaum milenial untuk mempromosikan wisata maupun UMKM,” tandasnya.