Jaga Tradisi Budaya Portina Adakan Lomba Olahraga Tradisional

Advertisement

JATENG MEMANGGIL- Lestarikan budaya daerah, Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Kendal, adakan lomba Olahraga Tradisional Tahun 2023 tingkat Kabupaten Kendal.

“Kegiatan lomba ini bertujuan untuk mewujudkan pelestarian budaya yang ada pada masyarakat atau daerah tertentu sebagai kegiatan olahraga tradisional yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, dan dapat dilakukan oleh semua kalangan masyarakat,” kata ketua panitia lomba, Askuri, saat menjadi juri dalam lomba Olahraga Tradisional Tahun 2023 tingkat Kabupaten Kendal, di Stadion Kebondalem Kendal, Kamis (18/05/2023).

Askuri menjelaskan, adapun jenis lomba yang dimainkan diantaranya, balap karung, egrang, bakiak, gobak sodor (adang), tarik tambang, dan permainan tradisional lainnya.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Kendal, terutama kepada Bupati Kendal yang sudah memfasilitasi dan mendukung kegiatan ini, sehingga bisa terlaksana dengan baik dan lancar,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto melalui Kepala Dinas Pemuda olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Irham Chalid menyampaikan, pihaknya menyambut baik atas dilaksanakan lomba olahraga tradisional tersebut.

“Kegiatan ini tentunya memiliki tujuan untuk pembinaan dan pelestarian olahraga yang bersifat tradisional, agar bisa terus lestari dan tidak punah, dan menciptakan atlet baru yang mampu berlaga di kancah Nasional maupun Internasional,” terangnya.

Selain itu, lanjut Irham Chalid, kegiatan ini untuk meningkatkan upaya sosialisasi olahraga tradisional pada generasi muda diseluruh kalangan masyarakat, dan meningkatkan jumlah atlet olahraga tradisional yang ada di Kabupaten Kendal, serta untuk mengembangkan olahraga tradisional agar selalu diingat dan dimainkan oleh para guru beserta peserta didiknya.

“Mari kita jauhkan anak-anak kita dan para pelajar dari bahaya narkoba, dan pengaruh buruk dari perkembangan teknologi dan informasi sekarang ini. Kita semua bertanggung jawab khususnya orang tua dan guru untuk selalu mengawasi perilaku anak-anak kita agar tidak terjerumus hal-hal negatif,” tutur Kepala Disporapar Kendal.

Keterangan: peserta lomba olahraga tradisional sedang menyiapkan diri untuk bertanding, di Stadion Kendal, Kamis 18/05/2023. (Roni/Jateng Memanggil)

Menurut Irham, olahraga tradisional merupakan permainan asli rakyat sebagai aset budaya bangsa yang memiliki unsur olah fisik tradisional. Permainan rakyat yang berkembang cukup lama ini perlu dilestarikan, mengingat selain sebagai olahraga hiburan, kesenangan, dan kebutuhan interaksi sosial, olahraga ini juga mempunyai potensi untuk meningkatkan kualitas jasmani bagi pelakunya.

Lebih lanjut Irham mengatakan, maka sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional kegiatan lomba ini harus tetap dilestarikan, dijaga dan bangkitkan kembali warisan budaya bangsa, serta berharap bisa dikenalkan sampai mancanegara yang menjadi identitas sebagai kekuatan budaya asli Indonesia.

“Melalui Olahraga Tradisional ini, saya berharap tradisi olahraga dalam keseharian masyarakat Kendal akan makin kuat. Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan dampak positif pada industri wisata, kebudayaan, hingga banyak prestasi yang diraih melalui olahraga tersebut,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *