PEM Akamigas Siapkan SDM Kompetensi di Bidang Keselamatan Ketenagalistrikan

Advertisement

JATENG MEMANGGIL- Politeknik Energi dan Mineral Akamigas (PEM Akamigas) memberikan bekal tambahan bagi mahasiswanya yang berada di program studi yang berkaitan dengan ketenagalistrikan yakni Program Studi Teknik Mesin Kilang (TMK) dan Program Studi Teknik Instrumentasi Kilang (TIK).

Hal itu disampaikan oleh Wakil Direktur 1 PEM Akamigas Asepta Surya Wardhana, melalui press rilisnya secara tertulis, Senin (11/09/2023).

Asepta mengatakan, saat ini ada ebanyak 68 mahasiswa tingkat 4 di 2 program ini harus mengikuti proses uji kompetensi di Graha Oktana PEM Akamigas yang dilaksanakan selama 2 hari yakni tangg 8-9 September 2023.

“Dalam program Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Jalur Vokasional Tahun 2023 tersebut diampu oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan,” paparnya.

Asepta menjelaskan, PEM Akamigas Siapkan SDM Kompeten Bidang Keselamatan Ketenagalistrikan. Kegiatan operasi migas itu dilakukan dari hulu hingga hilir, serta melakukan operasi pertambangan mineral dan batubara yang membutuhkan pasokan energi, salah satunya adalah energi listrik.

“Ketersediaan tenaga listrik yang andal, aman dan ramah lingkungan perlu dijamin keselamatannya, keamanannya, hingga kelestarian fungsi lingkungan dalam penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik yang seluruhnya harus memenuhi ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2),” ungkapnya.

Asepta melanjutkan, salah satu pemenuhan ketentuan K2 ialah, tenaga teknik berkompeten yang dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat kompetensi, sebagaimana amanat Pasal 44 ayat (6) Undang – Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dan Undang – Undang 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja bahwa setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi.

“Oleh karena itu, PEM Akamigas melalui program Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Jalur Vokasional Tahun 2023 yang diampu oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, memberikan bekal tambahan bagi mahasiswa yang berada di program studi yang berkaitan dengan ketenagalistrikan,” tandasnya.

Asepta menegaskan, pekerjaan di sub sektor migas dan pertambangan pasti akan berhubungan dengan kelistrikan.

“Bagi mahasiswa PEM Akamigas peserta uji kompetensi ini, kemampuan dan ketrampilan yang sudah didapat hingga tingkat 4 ini tidak cukup apabila hanya dinilai dari sisi akademik dan tentunya harus diuji pula secara subtansinya,” terangnya.

Asepta menyampaikan bahwa, program tersebut adalah program pertama di PEM Akamigas. Pihaknya berharap, tahun depan bisa melaksanakan program itu lag,i bukan hanya untuk Teknik Mesin Kilang dan Teknik Instrumentasi Kilang, namun juga untuk program studi lain.

“Karena di kita masih ada Teknik Produksi Migas, Teknik Pengolahan Migas dan Logistik migas yang meskipun tidak berhubungan langsung dengan listrik, tapi tidak ada salahnya sertifikasi kompetensi ini bisa menjadi tambahan dan bekal anda saat magang dan kerja nanti.” tegasnya.

Sementara, menurut Koordinator Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Heru Setiawan yang membuka kegiatan uji kompetensi secara daring mengungkapkan, kegiatan uji kompetensi melalui jalur vokasional ini untuk meningkatkan dan memberi pengakuan kepada peserta didik dari SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi.

Lebih lanjut Heru mengungkapkan, hal itu dilakukan agar pada saat para mahasiswa sudah lulus, nanti berkompeten dan memiliki nilai tambah pada saat lulus dan siap berkontribusi di sektor ketenagalistrikan maupun sektor lainnya.

“Kita tahu bahwa perkembangan teknologi yang sangat cepat di sub sektor ketenagalistrikan ini telah menciptakan jenis-jenis pekerjaan baru di sub sektor ketenagalistrikan. Karena itulah, kata Heru, tenaga teknik yang kompeten adalah penggerak utama pada usaha ketenagalistrikan dalam mewujudkan ketersediaan tenaga listrik yang andal, aman, dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *