Lewat Buku Keempat, Ahmad Adirin Bagikan Kisah Bupati Blora Arief Rohman

Advertisement

JATENG MEMANGGIL – Ahmad Adirin, penulis asal Blora, Jawa Tengah baru saja meluncurkan buku keempatnya. Buku berjudul ‘Mas Arief Dari Santri Jadi Bupati’ dirampungkan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.

“Buku ini mulai digarap sekitar akhir tahun 2023 lalu, selesainya awal tahun 2024,” ujar Adirin kepada tim Media Memanggil, Senin (22/04/2023).

Adirin menjelaskan, buku ini mengisahkan jejak langkah Arief Rohman dari santri yang beranjak jadi bupati. Kisah perjalanan tersebut ditulis dalam buku setebal lebih dari 182 halaman.

Buku keempat ini berisi enam tulisan yang diawali kata pengantar dari Arief Rohman selaku Bupati Blora dan kata pengantar dari Tim Penulis.

Adirin berharap kisah dalam buku ini bisa jadi pelecut motivasi bagi pembaca, khususnya para santri. Terlebih santri dididik ilmu agama yang mumpuni sebagai bekal terjun langsung ke masyarakat.

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman mengapresiasi seluruh pihak, terutama penulis Ahmad Adirin yang telah mengabadikan kisah hidupnya lewat sebuah buku.

“Ini karya Ahmad Adirin alumni Khozinatul Ulum Blora. Mas Adirin menulis perjalanan hidup saya dari santri yang bergelut di dunia aktivis kemudian menjadi politisi,” ungkap Gus Arief sapaan akrabnya, Senin (22/04/2024).

Menurutnya, santri harus menjadi solusi untuk setiap persoalan yang bergemuruh di masyarakat. Maka dari itu, santri harus siap berperan di semua lini kehidupan.

“Apapun profesinya santri harus memberi manfaat untuk masyarakat banyak,” sambungnya.

Lebih lanjut, Gus Arief yang saat ini mengemban amanah sebagai Bupati memohon dukungan dari seluruh masyarakat, terutama masyarakat Blora.

“Semoga dalam mengemban amanah ini saya diberi kesehatan, kekuatan, serta keselamatan. Semoga pula Blora menjadi kabupaten hang maju dan unggul,” tandasnya mengakhiri.

Sebagai informasi, Ahmad Adirin sebelumnya diketahui telah meluncurkan buku pertamanya yang dulu sempat best seller yakni, ‘Mengawal Program Bantuan Pangan di Blora’.

Kemudian buku keduanya ‘Ngaji Bareng Abah Yai Muharror Ali’ disusul buku ketiganya ‘Ketut Sanjaya, Jejak Kesenian Si Anak Dangdut’.

Penulis: Ma’rifah Nugraha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *