JATENG MEMANGGIL – Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Desa Ngampel, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, telah memanfaatkan limbah kohe dan urin ternak untuk membuat pupuk organik cair. Pupuk organik cair ini diberi nama ‘Pupuk Organik Cair Ngampel’.
Menurut Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas PMD Kabupaten Blora, Sunarno, dinasnya sebagai pengampu desa berperan dalam meningkatkan inovasi bagi Pemerintah Desa.
“Sebab inovasi merupakan hal yang diperlukan oleh pemerintahan desa,” ujarnya pada tim Media Memanggil, ditulis Rabu (01/05/2024).
Sunarno mencontohkan, yaitu pendampingan tentang pemanfaatan limbah kohe dan urin ternak untuk pupuk organik cair oleh Posyantek Desa Ngampel, Kecamatan Blora.
Dalam pelaksanaannya, lanjutnya, Dinas PMD Kabupaten Blora menjalin kerjasama dengan Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BBPPMD) Yogyakarta.
“Kita menggandeng instansi lain untuk program pendampingan,” tandasnya.
Proses Sederhana Bikin Pupuk Organik
Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Desa Ngampel, Kecamatan Blora, telah mengembangkan teknologi pengolahan limbah kohe dan urin ternak menjadi pupuk organik cair. Teknologi ini menggunakan metode fermentasi aerobik.
Proses fermentasi aerobik dilakukan dengan cara mencampurkan limbah kohe dan urin ternak dengan air bersih. Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam wadah tertutup. Wadah ini kemudian ditutup rapat dan diberi lubang ventilasi.
Fermentasi dilakukan selama10-14 hari. Selama proses fermentasi, campuran akan mengalami perubahan warna dan bau. Setelah proses fermentasi selesai, pupuk organik cair siap digunakan.
Pupuk organik cair yang dihasilkan Posyantek Desa Ngampel telah diuji coba di beberapa lahan pertanian. Hasil uji coba menunjukkan bahwa pupuk organik cair ini dapat meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen.
Pupuk organik cair dari limbah kohe dan urin ternak merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan limbah peternakan. Pupuk ini juga merupakan alternatif yang lebih murah dan ramah lingkungan dibandingkan dengan pupuk kimia.