Dinas PMD Blora Dorong Desa Gunakan DD untuk Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik

Advertisement

JATENG MEMANGGIL – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blora mendorong Pemerintahan Desa berperan aktif membantu petani dalam peningkatan hasil pertanian. Di antaranya dengan mengadvokasi Pemerintah Desa, seperti ada penyertaan Dana Desa (DD) untuk kegiatan di bidang Pertanian dan Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT).

“Pemerintahan desa punya peran untuk itu,” ujar Kepala Dinas PMD Kabupaten Blora Yayuk Windrati pada tim Media Memanggil, ditulis Minggu (14/1/2024).

Yayuk Windrati menyebutkan, salah satu program yang dilakukan DPMD yaitu dengan memfasilitasi masyarakat desa. Seperti untuk Program Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dengan menghadirkan narasumber.

“Misalnya dari Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BBPPM), Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yogyakarta,” paparnya.

Menurut Yayuk Windrati, Dinas PMD Kabupaten Blora telah membangun keterpaduan antara pihak Pemerintah Daerah dengan pihak Swasta. Yaitu dalam menjalin hubungan kerjasama dalam hal ini bertujuan untuk mendorong, memacu, dan menampung hasil Produksi Pertanian.

Contohnya, DPMD menjadi Fasilitator kerjasama dengan pihak Ketiga (Perseroan Terbatas) PT. JIVA yang bergerak dalam bidang pertanian.

“Intinya, DPMD Kabupaten Blora memacu Pertanian dengan melakukan beberapa program fasilitasi pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian,” imbuhnya.

Misalnya, melakukan Kerjasama dengan BBPPM Jogjakarta dalam pelaksanaan Bintek dan Studi Tiru Pertanian. Kemudian, Dinas PMD melakukan upaya dalam Pengenalan Hasil Pertanian yang dikelola dari Masyarakat Desa melalui BUMDesa dengan mengikutkan dalam berbagai Expo.

Menurut Yayuk Windrati, upaya Dinas PMD Kabupaten Blora dalam mengatasi keluhan petani terkait Kelangkaan Pupuk Subsidi yang tidak merata. Yaitu dilaksanakan dalam sub. Bidang Pemberdayaan BUMDesa dan Posyantekdes, dimana telah berperan dalam Pemanfaatan Kotoran Hewan menjadi pupuk organik padat dan cair.

“Tentu dengan menghadirkan Narasumber Ahli di Bidang Pertanian. Hal ini seperti yang sudah dilakukan di salah satu Desa yang dijadikan sebagai Desa Percontohan yaitu Desa Ngampel, Kecamatan Blora,” paparnya.

Ditegaskan Yayuk Windrati, agar petani tidak tergantung dengan pupuk pabrikan maka perlu dilakukan pelatihan yang difasilitasi DPMD ke petani.

“Ya misalnya melalui Dana Desa yaitu Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik,” urainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *