Kembangkan Pariwisata dan Industri Kreatif, Pemkab Kendal Gelar Fesyen Show Jeans dan Batik di Pantai Ngebum

Advertisement

JATENG MEMANGGIL- Dalam rangka mengembangkan pariwisata dan memberikan pembinaan kepada para pelaku Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM) yang ada di Kendal, Pemerintah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar Kendal) menggelar Fesyen Show Jeans dan Batik Kendal, di wisata Pantai Ngebum, Mororejo Kaliwingu, Minggu (29/10/2023).

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, melalui Sekretaris Daerah Kendal (Setda Kendal) Sugiyono mengatakan, pihaknya menyambut baik dengan adanya event tersebut, karena dengan adanya event itu icon pariwisata dan produck UMKM di Kendal bisa lebih di kenal oleh masyarakat secara umum.

“Ada sekitar 22 klaster pelaku UMKM Batik dan 20 klaster pelaku UMKM Jeans. Adapun tujuan diadakannya event ini ialah, untuk mengenalkan dan mempromosikan pariwisata dan produk UMKM yang ada di Kendal,” katanya.

Lebih lanjut Sugiyono menyampaikan bahwa, pihaknya menginginkan destinasi wisata dan UMKM di Kendal bisa merambah market di kancah internasional.

“Melaui event ini, kita berharap masyarakat bisa lebih mengenal icon wisata dan UMKM di Kendal. Semoga kegiatan seperti ini bisa diselenggarakan di setiap tahunnya, agar industri kreatif di kendal bisa lebih maju dan pariwisatanya juga bisa lebih di kendal oleh masyarakat,” tandasnya.

Sugiyono menyampaikan, di Kendal sendiri banyak industri kreatif dan destinasi wisata yang menyimpan atau mempunyai potensi besar, yang punya potensi menjangkau pasar ditingkat nasional maupun internasional, termasuk industri kreatif batik dan jeans.

“Di Kendal, banyak pelaku industri kreatif batik yang sudah tumbuh berkembang di beberapa tempat, yang hasil produksi atau kualitas dan kwantitasnya tidak kalah menarik dengan batik lain dari luar daerah Kendal,” paparnya.

Lebih lanjut Sugiyono mengatakan bahwa, sebagian identintas budaya Indonesia yang saat ini semakin kuat, bahkan diakui oleh Unesko yaitu, budaya batik.

“Batik kita ini mampu wariskan budaya dunia. Yang menjadi fokus pada budaya batik ini ialah, bukan pada batiknya, namun lebih fokus pada proses pembuatan batik itu sendiri. Di Indonesia, banyak motif dan desain batik yang menarik dan mempunyai seni yang tinggi, yang menjadi ciri khas Indonesia yang diakui dunia,” paparnya.

Keterangan: Setda Kendal, Sugiyono, saat memberikan penghargaan kepada Sinang- sinok Kendal, di acara Fesyen Show Jeans dan Batik, di Pantai Ngebum, Minggu 29/10/2023. (Roni/Jateng Memanggil)

Di Kendal, lanjut Sugiyono, selain batik, ada industri kreatif jeans, yang kualitasnya tidak kalah dengan merek- merek jeans lain yang sudah ternama. Bahkan, industri kreatif Jeans di Kendal ini sudah merambah di pasar- pasar nasional dan internasional.

“Melihat potensi- potensi industri kreatif di Kendal begitu besar, kita sebagai pihak Pemda Kendal akan terus mendorong dan memberikan fasilitas- fasilitas serta memberikan pembinaan kepada para pelaku UMKM untuk mengbangkan usahanya. Saya berharap, para pelaku usaha UMKM khusunya pengrajin batik dan jeans ini tidak pernah capek untuk terus berinovasi dan mengembangkan produksinya,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Disporapar Kendal, Achmad Ircham Chalid mengatakan bahwa, dasar dari penyelenggaraan event tesebut, berdasarkan DPA anggaran perubahan tahun 2023 Sub Kegiatan Pemasaran pariwisata, baik dalam negri mauoun luar negri.

“Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu, untuk mempromosikan pariwisata dan melestarikan kebudayaan di kendal serta memberikan hiburan kepada masyarakat, yang dikemas dalam promosi pariwisata dan event seni budaya,” ujarnya.

Selain untuk mengenalkan pariwisata, lanjut Ircham, kegiatan ini digelar juga untuk meningkatkan pengunjung pariwisata khususnya di pariwisata Pantai Ngebum.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini pariwisata dan UMKM di Kendal bisa lebih berkembang dan bisa merambah di pasar internasional,” terangnya.

Sementara itu, pelaku industri kreatif Jeans, Nurul Mashudi mengatakan, dirinya sudah memulai usaha industri kreatif Jeans ini sejak tahun 2022 lalu. Dirinya mengaku, kalau saat ini usaha sudah mampu merambah pasar di kancah internasional.

“Dalam satu hari, saya mampu meraih omset hingga mencapai Rp100 juta perhari dan mampu memproduksi hingga 500 pieces perhari,” ungkapnya.

Nurul menuturkan, ada banyak jenis model atau fashion yang menjadi produksinya, termasuk model Skinny Jeans, Straight Jeans, High Waist Jeans, Cropped Wide-leg Jeans, Distressed Jeans.

“Rata- rata per pecs kita babdrol dengan harga Rp200-220 ribu. Saat ini kita sedang merambah pasar internasional yakni di Jepang,” pungkasnya. (Advertorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *